Jakarta (ANTARA News) - Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek menyatakan sebanyak 85 kabupaten-kota akan melaksanakan imunisasi ulang atau Outbreak Response Immunization (ORI) sebagai upaya menindaklanjuti kejadian luar biasa (KLB) difteri yang terungkap pada 2017 lalu.

Menurut Menkes, imunisasi ulang difteri akan dilakukan secara bertahan, dengan 12 kabupaten-kota di tiga provinsi sudah lebih dulu melakukannya pada awal Desember 2017, sementara 73 kabupaten-kota di delapan provinsi lainnya akan mulai menggelar imunisasi ulang difteri pada Januari 2018.

Nila juga mengungkapkan 12 kabupaten-kota yang sudah melakukan imunisasi ulang pada Desember 2017 akan melakukan tahap kedua pada Januari 2018.

"Kita harapkan di bulan Januari ini cakupannya mencapai 90 persen," kata Nila dalam diskusi di Kementerian Komunikasi dan Informatika Jakarta, Jumat.

Hingga saat ini cakupan ORI di 12 kabupaten di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten sudah mencapai 65,12 persen. Nila optimitis cakupan imunisasi ulang akan bertambah seiring dilakukannya imunisasi di sekolah-sekolah yang merupakan 75 persen target ORI.

Nila juga menyebutkan bahwa imunisasi ulang juga telah dilakukan di tingkat kecamatan dan desa pada 170 kabupaten-kota di 30 provinsi yang tercatat sebagai wilayah ditemukannya kasus difteri.

Dengan pelaksanaan ORI yang cepat di seluruh wilayah kasus KLB difteri ini telah menurunkan angka kasus baru difteri.


Sepanjang 2017 tercatat ada 954 kasus difteri di 170 kabupaten-kota di 30 provinsi dengan 44 kasus kematian.

Catatan Kementerian Kesehatan hingga 9 Januari 2018 ada 14 kasus baru difteri. Selain itu juga sebanyak 85 kabupaten-kota sudah tidak melaporkan adanya kasus baru difteri.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018