Jakarta (ANTARA News) - Simak berita kemarin yang masih laik dibaca hari ini, mulai dari layanan helikopter di ibukota hingga asap Gunung Agung yang menipis.




Presiden berbahasa Sunda saat resmikan Tol Soroja

Presiden Joko Widodo berbahasa Sunda saat meresmikan Tol Soreang-Pasir Koja (Tol Soroja) di Soreang, Kabupaten Bandung, Senin.

"Ka Soreang Ngagaleuh laja, uihna ka Pasir Koja, geuning ayeuna aya tol Soroja. Dina rasa anu bahagia," kata Presiden saat meresmikan Tol Soroja.

Terjemahan bebasnya: "Ke Soreang beli lengkuas, pulangnya ke Pasir Koja. Ternyata sekarang ada Tol Soroja. Jadi rasanya bahagia."




Layanan helikopter untuk area Jakarta dan sekitarnya diluncurkan

Layanan transportasi helikopter "Helicity" (Helicopter City Transport) dari PT Whitesky Aviation hari ini diluncurkan guna melayani penerbangan singkat di area Jakarta dan sekitarnya serta Bandung dan Banten.

Helicity akan melayani area Jakarta dan kota penyangga di sekitarnya seperti Kepulauan Seribu, Banten hingga Bandung, berdasarkan rute yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan.

Biaya layanan tersebut dipatok mulai dari Rp7 juta per helikopter untuk empat hingga enam kursi dengan durasi terbang 15 menit ke wilayah Jakarta dan sekitarnya atau hingga Bandung.




Jakarta buka pendaftaran uji emisi gratis

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka pendaftaran uji emisi gratis bagi kendaraan bermotor roda empat secara daring, menargetkan sampai 2.500 mobil bisa menjalani uji emisi tersebut. 

"Kami akan memprioritaskan kendaraan-kendaraan yang melakukan registrasi secara online. Kami menargetkan akan ada 2.500 kendaraan roda empat yang mengikuti kegiatan uji emisi gratis itu," kata Kepala Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup DKI Andono Warih di Jakarta, Senin. 




PVMBG: asap Gunung Agung menipis

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memantau secara visual kondisi asap vulkanis Gunung Agung yang mulai terlihat menipis, akibat tercacah (dispersia) hembusan angin di atas kawah.

"Secara umum, warna asap yang keluar dari Gunung Agung saat ini dominan uap dan untuk menghasilkan abu ini magma harus terfragmentasi," kata Kepala Sub-Bidang Mitigasi Pemantauan Gunungapi Wilayah Timur PVMBG, Devy Kamil Syahbana di Pos Pemantauan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Senin.




Pesan teks pertama dikirim 25 tahun lalu

Pesan teks pertama kali dikirim pada bulan ini, tepatnya pada 3 Desember 1992 oleh seorang teknisi bernama Neil Papworth.

Papworth, seperti diberitakan laman Phone Arena, mengirim pesan ke ponsel milik direktur Vodafone saat itu, Richard Jarvis, berisi tulisan “selamat Natal”, melalui komputer.

Saat itu, Short Message Service atau SMS belum dikenal secara luas. Berdasarkan informasi yang dihimpun, layanan tersebut baru ada untuk konsumen sekitar 1993, tapi pertumbuhannya cenderung lambat hingga awal tahun 2000-an.







Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017