Jember, Jawa Timur (ANTARA News) - Dua nelayan dinyatakan hilang di Jember dan Tim SAR gabungan memperluas pencarian untuk dua nelayan yang hilang di sekitar perairan Plawangan Puger itu, Minggu.

"Fokus pencarian nelayan yang hilang hari ini sama dengan hari Sabtu yakni di sekitar hilangnya korban di Plawangan Puger hingga Pulau Nusa Barong, namun hari ini area pencarian diperluas," kata Humas Basarnas Jember Jatmika Andi DW di Jember.

Dua nelayan hilang di dua lokasi berbeda yakni di Plawangan Getem dan Plawangan Puger, Kecamatan Puger, pada Jumat (13/1). Agus (35) warga Dusun Kalimalang, Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger hilang setelah perahu jukung yang ditumpanginya bersama dua rekannya terbalik di pintu Plawangan Pantai Getem Jumat sekitar pukul 03.30 WIB.

Kecelakaan laut juga terjadi di Plawangan Puger sehingga seorang nelayan bernama Amir warga Desa Puger Wetan, hilang, setelah perahu jukungnya terbalik di sekitar Plawangan Jumat sore sekitar pukul 16.30 WIB.

"Jenazah nelayan Agus sudah ditemukan terdampar di tepi Pantai Getem pada Sabtu malam (14/1), sedangkan nelayan yang hilang atas nama Amir belum ditemukan hingga kini," kata Jatmika.

Tim SAR gabungan berusaha semaksimal mungkin mencari korban yang diduga terbawa gelombang laut ke sejumlah lokasi , namun hingga sore hari belum membuahkan hasil.

"Sesuai dengan standar operasional prosedur, biasanya pencarian korban hilang akan dilakukan selama tujuh hari setelah hilangnya korban dan mudah-mudahan cuaca cukup bersahabat saat dilakukan penyisiran," kata Jatmika.

Pencarian akan dihentikan sementara sore hari karena gelombang laut akan naik sehingga membahayakan keselamatan anggota tim SAR.

Informasi yang dihimpun di lapangan, perahu jukung nelayan sering terbalik dihantam ombak di sekitar Plawangan Puger karena pemecah ombak di sekitar Plawangan rusak dan tidak sedikit perahu nelayan hancur diterjang ombak laut selatan.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2017