Jakarta (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Phnom Penh menyelenggarakan pameran perdagangan dan pariwisata Indonesia bertajuk "Indonesian Trade and Tourism Promotion" (ITTP) di Koh Pich (Diamond Island) Convention and Exhibition Centre, Phnom Penh, Kamboja.

Pameran perdagangan dan pariwisata Indonesia itu diadakan 23-25 September 2016, demikian menurut keterangan pers dari KBRI Phnom Penh, yang diterima di Jakarta, Jumat.

ITTP 2016 merupakan kegiatan pameran perdagangan dan pariwisata yang ke-10 yang diadakan KBRI Phnom Penh, dengan tujuan meningkatkan hubungan perdagangan antara dua negara.

Menurut pihak KBRI Phnom Penh, ITTP telah menjadi salah satu alat diplomasi ekonomi yang efektif untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk dan tujuan wisata Indonesia di Kamboja.

Berdasarkan data KBRI Phnom Penh, komoditas utama asal Indonesia yang banyak diserap pasar Kamboja, yaitu produk tembakau yang menguasai 70 persen pangsa pasar Kamboja, produk kertas, produk farmasi dan obat-obatan, produk otomotif (ban dan suku cadang), serta produk makanan dan minuman.

Pada pameran ITTP 2016, KBRI menampilkan produk-produk ekspor potensial Indonesia, seperti komponen elektronika, makanan dan minuman serta bahan bangunan.

Hal itu mengingat saat ini sektor konstruksi Kamboja sedang berkembang pesat dan merupakan salah satu penopang perekonomian Kamboja.

Selain itu, pameran tersebut juga akan menyajikan produk khas Indonesia, seperti batik, kerajinan tangan, camilan tradisional dan makanan khas Indonesia yang dibuat oleh empat restoran Indonesia yang berada di Phnom Penh.

ITTP 2016 akan diikuti kurang lebih 60 perusahaan, usaha kecil menengah (UKM), dan distributor produk Indonesia di Kamboja.

Selain promosi produk Indonesia, ITTP 2016 juga akan mempromosikan pariwisata dan sektor pendidikan di Indonesia dengan keikutsertaan tiga universitas dari Indonesia, yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM), President University dan STIKI Malang.

Selanjutnya, KBRI Phnom Penh akan menampilkan berbagai kesenian Indonesia, seperti tari tradisional dan permaianan alat musik angklung, yang akan ditampilkan oleh para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Kamboja.

Sebelumnya, penyelenggaraan kegiatan ITTP 2015 telah berhasil menarik 5.000 orang pengunjung dan mencatatkan penjualan langsung senilai lebih dari 100 ribu dolar AS dalam tiga hari pelaksanaan pameran.


Pewarta: Yuni Arisandy
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016