Karawang (ANTARA News) - Pengurus Besar Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PB PODSI) Basuki Hadi Mulyono mengatakan venue dayung di Situ Cipule, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, perlu diperpanjang lintasannya agar lebih ideal menjadi venue berstandar internasional.

"Kondisi venue dayung ini sudah bagus. Tetapi memang masih kurang panjang lintasannya untuk menjadi venue yang ideal," kata Basuki, saat meninjau babak final grup A cabang dayung rowing PON XIX/2016 Jabar, di Karawang, Jumat.

Basuki mengatakan, di venue dayung Situ Cipule saat ini hanya tersedia lintasan sepanjang 2.000 meter sedangkan lintasan yang ideal sepanjang 2.200 meter.

Menurutnya, lintasan dayung Situ Cipule bisa diperpanjang karena masih ada tersisa lahan 150 meter yang tidak digunakan untuk lintasan pertandingan.

Basuki yang juga Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat itu mengungkapkan berencana menambah panjang lintasan sekitar 50 meter venue dayung Situ Cipule.

"Tahun 2017 nanti akan diprogramkan untuk memperpanjang lintasan venue dayung itu," kata dia.

Ia mengaku masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Karawang, Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur, serta pihak lainnya terkait rencana program perpanjangan lintasan venue dayung Situ Cipule tersebut.

"Ada lahan yang akan dibebaskan. Makanya kita akan berkoordinasi dengan Pemkab Karawang," ujarnya.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyatakan, pihaknya memang berencana melakukan penambahan panjang lintasan antara 50-100 meter.

Selain itu, lanjutnya, venue dayung Situ Cipule juga perlu dilakukan perbaikan dan penambahan tribun penonton.

Situ Cipule awalnya hanya berupa genangan bekas kegiatan penambangan pasir. Pertama kali digunakan sebagai venue dayung pada kegiatan Pekan Olahraga Provinsi Jabar (sekarang Pekan Olahraga Daerah), pada tahun 2006, saat Karawang menjadi tuan rumah.

Kemudian digunakan sebagai venue dayung pada Sea Games pada tahun 2012, dan kini digunakan sebagai venue dayung pada PON 2016.

Pewarta: M. Ali Khumaini
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2016