Taipei (ANTARA News) - "Global Workers Organization" (GWO), sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak di bidang pemberdayaan buruh migran Indonesia (BMI) di Taiwan resmi menjalin kerja sama saling tukar informasi seputar liputan pekerja dengan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara.

Penandatanganan kerja sama pertukaran informasi mengenai pekerja Indonesia tersebut dilakukan oleh Ketua GWO Karen Hsu dan Direktur Pemberitaan Antara Aat Surya Safaat di Taipei Taiwan, Sabtu.

Melalui kerja sama itu berita-berita Antara yang terkait dengan buruh migran akan diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin serta disiarkan oleh media massa di Taiwan melalui GWO. Di sisi lain, informasi seputar TKI di Taiwan juga akan disiarkan oleh media massa di Indonesia melalui Antara.

Indonesia dan Taiwan tidak memiliki hubungan diplomatik, karena Indonesia menganut Kebijakan Satu China (One China Policy), tetapi kerja sama Indonesia-Taiwan berjalan relatif baik, bahkan menunjukkan banyak kemajuan di bidang ekonomi, perdagangan, pendidikan, dan ketenagakerjaan.

Di sisi lain pihak Taiwan sendiri menghormati asas dan arah politik luar Negara Indonesia yang bebas-aktif serta Kebijakan Satu Chinanya.

Hingga saat ini di Taiwan terdapat lebih dari 300 ribu warga Negara Indonesia (WNI), dan sekitar 238 ribu di antaranya adalah buruh migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) yang antara lain berkerja sebagai pengasuh orang lanjut usia, anak buah kapal (ABK), dan di bidang konstruksi.

"Kami sangat menghargai para pekerja Indonesia, sebab mereka ikut berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Taiwan. Kami bahkan menganggap para pekerja Indonesia sebagai keluarga kami sendiri," ujar Karen

Sementara itu Direktur Pemberitaan Antara mengharapkan kerja sama GWO dan Antara pada akhirnya dapat mendorong terjalinnya kerja sama yang lebih baik dalam kaitan dengan "B to B" (Business to Business) dan "P to P" (People to People) Indonesia dann Taiwan.

Sebelumnya Antara juga sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan Radio Taiwan International (RTI) dan Central News Agency (CNA)

Sampai sejauh ini sudah banyak investor Taiwan yang menanamkan modalnya di Indonesia. Menurut Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Taiwan adalah salah satu investor besar dari Asia di Indonesia.

BKPM tidak melihat adanya kendala berarti dalam kerja sama dengan Taiwan. Dalam berbagai pertemuan dengan pihak Taiwan, pihak Indonesia fokus menawarkan tiga sektor untuk dikembangkan, yakni infrastruktur, agribisnis, dan energi, namun sektor-sektor lainnya yang kebetulan mendapatkan insentif dari pemerintah tetap ditawarkan kepada pihak Taiwan. 

Pewarta: Aat Surya Safaaat
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016