kejadian tersebut tidak ada satupun orang yang menginginkan
Kota Bengkulu (ANTARA) - Kepolisian Resort (Polres) dan suporter bola di Kota Bengkulu menggelar sholat ghaib dan doa bersama untuk para korban yang meninggal dunia akibat peristiwa di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur beberapa waktu lalu.
 
"Doa bersama digelar atas hasil koordinasi Polres dengan PSSI Bengkulu dalam rangka doa terkait peristiwa di stadion Kanjuruhan," kata Kapolres Bengkulu AKBP Andi Daddy Nur Cahyo di Stadion Semarak Kota Bengkulu, Kamis.
 
Ia menyebutkan bahwa adanya kejadian tersebut masyarakat khususnya kepolisian dan pecinta bola di Bengkulu ikut prihatin dan berbela sungkawa sehingga ingin mendoakan para korban yang meninggal dunia dapat di terima di sisi Allah SWT.
 
Serta untuk korban yang selamat dan sedang mendapatkan perawatan medis di rumah sakit segera diberikan kesembuhan dan dapat beraktivitas seperti biasa.
 
"Kejadian tersebut tidak ada satupun orang yang menginginkan hal tersebut terjadi namun itu sebuah cobaan," ujarnya.

Baca juga: Forkopimda Singkawang doa bersama untuk korban Stadion Kanjuruhan
 
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Bengkulu Akmad Mazola mengatakan bahwa masyarakat Provinsi Bengkulu ikut bela sungkawa atas terjadinya insiden tersebut dan mendoakan para korban.
 
"Untuk ke depan kami ingin persepakbolaan di Indonesia indah dan tidak lagi terjadi insiden tersebut," sebutnya.
 
Sebelumnya, pada Sabtu (1/10) terjadi kericuhan usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
 
Petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut termasuk menggunakan gas air mata.
 
Berdasarkan data, korban meninggal dunia akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan sebanyak 131 orang, sementara 440 orang mengalami luka ringan dan 29 orang luka berat.
 

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022