Jakarta (ANTARA) -
Wakil Presiden Ma'ruf Amin beserta istri Wury Ma’ruf Amin meninjau kesiapan Posyandu Kenanga di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dalam melakukan deteksi dini dan menangani stunting pada balita, di sela kunjungan kerja ke provinsi itu, Kamis.

Pada kesempatan itu Wapres berpesan bahwa penanganan stunting harus dilakukan bersama, dan meminta semua elemen memberikan dukungan konkret dalam upaya percepatan penurunan stunting.

"Ini semua harus dilakukan secara gotong royong, kerja sama, dan saling memperkuat. Pemerintah tidak mungkin melakukan penurunan stunting sendirian," ujar Ma'ruf Amin.

Baca juga: Wapres ingatkan percepatan penurunan stunting memerlukan konvergensi

Dia meminta perguruan tinggi, organisasi profesi, organisasi keagamaan, media, dan sektor swasta melalui CSR (tanggung jawab sosial perusahaan) memberikan dukungan konkret dalam upaya percepatan penurunan stunting.

Selain memastikan posyandu berfungsi secara aktif dalam melakukan deteksi dini dan penanganan balita stunting, Ma'ruf Amin selaku Ketua Pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Pusat memberikan perhatian dan dukungan penuh kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan untuk mempercepat penurunan stunting.

Berdasarkan Keputusan Menteri PPN/Kepala Bappenas Nomor 101/M.PPN/HK/06/2022 tentang Penetapan Kabupaten/Kota Lokasi Fokus Intervensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Tahun 2023, Provinsi Kalimantan Selatan, termasuk dalam 12 provinsi prioritas percepatan penurunan stunting.

Baca juga: Wapres: Pemerintah fokus turunkan angka kasus stunting di 12 provinsi

Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia 2021, prevalensi stunting Provinsi Kalimantan Selatan berada pada angka 30 persen, atau berada di atas angka nasional yang sebesar 24,4 persen.

Menurut Ma'ruf Amin, stunting di Kalimantan Selatan cukup unik, sebab biasanya tingginya tingkat stunting beririsan dengan tingginya angka kemiskinan. Namun di Kalimantan Selatan, angka kemiskinan rendah dengan tingkat stunting tinggi.

"Biasanya memang beririsan, tapi di sini kemiskinan tidak begitu tinggi, stuntingnya yang tinggi. Maka perlu ada upaya percepatan," ujar dia.

Adapun momen kunjungan Wapres dan istri ke Posyandu Kenanga pada bulan Agustus ini bertepatan dengan momen Bulan Timbang, Ukur, dan Pemberian Vitamin A di posyandu.

Baca juga: Wapres Ma'ruf perintahkan kolaborasi untuk turunkan angka stunting

Sebagaimana diketahui, penimbangan dan pengukuran merupakan salah satu upaya penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan anak terutama balita, sebagai upaya deteksi dini stunting.

Selain itu, tanggal 1-7 Agustus juga merupakan Pekan ASI Sedunia.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022