Makassar (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak pemuda berkreasi dengan menciptakan konten-konten kreatif di media sosial serta mengabaikan segala bentuk narasi dan paham yang bertentangan dengan ideologi Pancasila demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Kita mengajak pemuda dan pelajar membuat konten kreatif tentang keindonesian bertema 'Ekspresi Indonesia Muda' dengan meng-'upload' melalui media sosial masing-masing," ujar Kepala Seksi Pengamanan Objek Vital BNPT, AKBP Zulkifli di Maros, Sulawesi Selatan, Jumat.

Dalam workshop konten kreatif di ruang pola kantor bupati setempat, ia mengatakan terorisme adalah suatu kejahatan luar biasa yang penyebaran radikalisme dilakukan orang yang berpaham radikal melalui media sosial.

Baca juga: Anggota DPR minta BNPT cegah radikalisme di perguruan tinggi

Ia berharap pemuda pada zaman era teknologi digital seperti saat ini dengan informasi begitu cepat agar dapat menyebarkan narasi kedamaian kepada masyarakat melalui konten kreatifnya di media sosial.

"Kami berharap melalui kegiatan ini, para pemuda dan pelajar tergerak hatinya untuk bersama-sama menjaga kedamaian negara yang kita cintai dengan menolak segala bentuk narasi yang bertentangan dengan nilai Pancasila, UUD 1945, dan NKRI," tuturnya.

Kegiatan yang digelar Forum Koordinasi Penanggulangan Terorisme (FKPT) Sulsel tersebut bertema 'Ekspresi Indonesia Muda' yang bertujuan meningkatkan keterlibatan pemuda dalam pencegahan radikalisme dan terorisme yang dituangkan dalam konten kreatif melalui media sosial dan dilombakan pada tingkat nasional.

Baca juga: BNPT: Duta Damai Dunia Maya tambah amunisi lawan propaganda terorisme
Baca juga: BNPT: Peran kementerian/lembaga penting untuk cegah terorisme


Ketua FKPT Sulsel,KH Muammar Muhammad Bakry dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa pemuda harus aktif dalam mengisi media sosial dengan konten bermanfaat agar tidak dimanfaatkan orang yang tidak bertanggung jawab.

"Anak muda harus aktif dalam membuat konten yang bermanfaat di masyarakat. Memberikan edukasi yang baik dan menyampaikan pemahaman yang wasathiyah sehingga media sosial tidak dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab," paparnya.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Hamran, Bupati Maros HAS Chaidir Syam, sineas muda sekaligis Sutradara Ratrika Bhre Aditya, perwakilan staf BNPT dan FKPT Sulsel, pejabat pemerintah daerah, mahasiswa, dan pelajar.


 

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022