Kalau ada kenaikan di masing-masing sekolah, per sekolah itu 5 persen ke atas, dilakukan penutupan.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin mengimbau seluruh satuan pendidikan untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM) sesuai dengan kondisi penularan COVID-19 di masing-masing daerah.

"Walaupun PTM itu masih 100 persen, ketika kasus penularan sudah melampaui, levelnya sudah naik, mungkin bukan 100 persen, bisa 50 persen. Itu sudah automatically," kata Wapres usai Pencanangan Kick Off Ekosistem Global Halal Hub di Tangerang, Banten, Kamis.

Wapres mengatakan bahwa Pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan terkait dengan penanggulangan penularan kasus COVID-19 di kalangan satuan pendidikan.

Pelaksanaan PTM di tengah krisis pandemi COVID-19 mengacu pada Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pendidikan Pembelajaran di Masa Pandemi untuk Tahun Ajaran 2022.

"Jadi, sudah ada aturan-aturannya sehingga semua sudah disiapkan. Kalau ada kenaikan di masing-masing sekolah, per sekolah itu 5 persen ke atas, dilakukan penutupan. Jadi, sudah ada aturannya," katanya menjelaskan.

Untuk di DKI Jakarta, pelaksanaan PTM diberlakukan 100 persen meskipun terdapat sekolah yang dilaporkan terjadi penularan kasus COVID-19.

Sedikitnya 120 siswa di DKI Jakarta dilaporkan terinfeksi atau positif COVID-19 hingga mengakibatkan 90 sekolah ditutup sementara. Sekolah yang ditutup sementara tersebut tersebar di lima wilayah Kota Jakarta mulai dari jenjang TK hingga SMA.

Sekolah yang ditutup sementara tersebut, yakni tiga di Jakarta Utara, sembilan di Jakarta Barat, lima di Jakarta Pusat, 31 di Jakarta Selatan, dan 42 di Jakarta Timur.

Baca juga: Jateng pastikan PTM 100 persen jalan meski muncul klaster sekolah

Baca juga: IDAI: Anak bisa jadi penular aktif, percepat vaksinasi COVID-19


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2022