Jakarta (ANTARA) - Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) melakukan revitalisasi ekonomi di Banyuasin, Sumatera Selatan dengan memberikan bantuan modal untuk budidaya semangka dan ikan patin sebagai upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Plt Kepala Sub Kelompok Kerja Provinsi Sumatera Selatan BRGM Zulfikar Ali menyatakan, program bantuan budidaya ikan dan semangka ini merupakan bagian dari upaya BRGM untuk mengentaskan terjadinya kebakaran dilahan gambut.

“Ini merupakan solusi yang kami tawarkan untuk mengurangi terjadinya kebakaran lahan gambut. Bantuan ini juga bagian dari program Revitalisasi Ekonomi Masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Ke depan, menurut dia, BGRM juga merencanakan untuk memperluas budidaya ikan patin dan semangka ini serta memberikan pelatihan dan membantu pemasaran hasil panen ikan patin serta semangka secara intensif.

Baca juga: BRGM dan IPB bangun ekosistem bisnis pedesaan

Bendahara Kelompok Masyarakat Semangat Baru di Desa Baru, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin Siswanto mengatakan, kelompoknya berhasil melakukan panen perdana dari hasil bantuan budidaya ikan patin yang diberikan BRGM.

"Kami mulai budidaya ikan patin itu sekitar bulan juli 2021 dengan menebar 15.000 bibit, kemudian setelah empat bulan berjalan ini kami sudah berhasil panen perdana dengan hasil 5,5 ton. Hasil panen sendiri dijual ke pengepul dengan harga Rp15.300 per kilogramnya dan untuk eceran dijual Rp17 ribu per kilogramnya," ujarnya.

Melihat potensi yang cukup besar, Siswanto berharap usaha ini dapat berkembang dan budidaya ikan patin ini tidak hanya dibuat sebagai sampingan saja tapi bisa jadi mata pencaharian utama, selain itu Desa Baru ke depannya bisa menjadi lumbung perikanan.

Baca juga: BRGM tegaskan Indonesia perkuat komitmen dalam merestorasi gambut

"Karena banyak warga lain yang ingin bergabung, namun karena kuota saat ini kan masih terbatas, makanya kami berharap akan ada pengembangan dan perluasan pokmas,” katanya.

Menurut dia, program revitalisasi ekonomi yang diberikan BRGM ini cukup efektif dalam menggerakkan kelompok masyarakat dalam menjaga kawasan gambut guna mencegah kebakaran hutan dan lahan.

Kelompok Tani Barokah Tani II di Desa Nusa Makmur, Kecamatan Air Kumbang, Kabupaten Banyuasin Marikun menambahkan bantuan modal budidaya semangka yang diberikan BRGM pada 2020 dan 2021 memberikan manfaat ekonomi bagi warga.

"Biasanya dalam setahun kami berhasil panen semangka hingga tiga kali dan semuanya berhasil. Bahkan sempat di tahun lalu itu kami berhasil menjual hasil panen 33 ton semangka ke Bandung," katanya

Marikun mengatakan kelompoknya menanam semangka jenis juve non biji dan jenis inul di lahan seluas empat hektare. Di mana dalam sekali panen bisa mendapatkan 20 ton hingga 30 ton semangka dengan harga jual Rp4.000.

Menurut Marikun budidaya semangka ini juga selain meningkatkan ekonomi masyarakat tapi juga menjadi cara jitu dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.

Pewarta: Subagyo
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021