Jakarta (ANTARA) - Direktur Standardisasi Materi dan Metode Aparatur Negara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Aris Heru Utomo mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) untuk menjaga persatuan dan kesatuan, khususnya menjelang peringatan HUT ke-50 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri).

“Sesuai dengan tema HUT ke-50 Korpri, yaitu ASN Bersatu, Korpri Tangguh, Indonesia Tumbuh, apabila Korprinya kompak dan Tangguh, maka Indonesia pun akan tumbuh maju. Bayangkan bila 4,2 juta ASN bersatu, mereka akan menjadi kekuatan pemikiran dan tindakan yang dahsyat demi menjaga Negara Kesatuan RI,” kata Aris berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Pesan menjelang HUT ke-50 Korpri yang jatuh pada 29 November 2021 itu disampaikan Aris saat memberikan arahan selaku pembina apel pagi BPIP di Jakarta, Senin.

Selain itu, kata dia, pesan tentang menjaga persatuan dan kesatuan merupakan bagian dari Panca Prasetya Korpri yang memang selalu diingatkan kepada ASN BPIP setiap apel pagi atau sore.

Baca juga: BPIP dan Badan Kesbangpol Jateng koordinasikan implementasi materi PIP

“Setiap apel pagi ataupun sore, ASN selalu diingatkan akan janji yang tercantum dalam Panca Prasetya Korpri untuk melaksanakan nilai-nilai kesetiaan, kehormatan, mendahulukan kepentingan negara, serta memelihara persatuan dan menegakkan keadilan dalam pelaksanaan tugas dan kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Pembacaan janjji tersebut, tambah Aris, sepatutnya tidak hanya menjadi frasa “lidah tak bertulang” yang memiliki arti mudah berjanji, namun sulit melaksanakannya.

Aris juga mengatakan kebersatuan, kekompakan, dan ketangguhan yang dimiliki ASN, khususnya ASN BPIP, akan dapat mendorong pemahaman dan pembumian nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat.

Untuk memperkuat pemahaman Pancasila di lingkungan ASN itu, lanjutnya, saat ini BPIP tengah melakukan penyelarasan dan penguatan aturan hukum materi pokok pembinaan ideologi Pancasila, baik bagi ASN maupun calon ASN.

Baca juga: BPIP sudah usulkan 15 buku pelajaran Pancasila ke Presiden

Melalui materi yang merupakan hasil kajian itu, ASN diharapkan dapat memiliki standar pemahaman pembinaan ideologi Pancasila dan mengimplementasikan nilai-nilai dasar negara tersebut ke dalam kehidupan bernegara dan berbangsa.

Tindakan itu sesuai pula dengan tugas dan fungsi pokok ASN, yaitu sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat pemersatu bangsa.

Mengakhiri arahannya, Aris berharap ASN di BPIP dapat semakin bijak dan cerdas dalam bertindak serta bergaul di masyarakat, baik secara luring maupun daring.

“Jangan sampai ASN di BPIP terjebak offside, seperti dalam permainan sepakbola sehingga disemprit publik. Jaga jari dengan baik, saring sebelum sharing,” pesan Aris.

Baca juga: Ulama serahkan 21 rekomendasi melalui Kongres Santri Pancasila di Aceh

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021