Jakarta (ANTARA) - Dewan Perwakilan Aliansi Organis Indonesia (AOI), Pius Mulyono menilai bahwa penerapan teknologi pada pertanian organik membuat sistem rantai pasok pertanian menjadi transparan.

Menurutnya, transparansi semua tahapan rantai pasok, mulai dari pesanan produk sampai produk berada di tangan konsumen merupakan hal krusial.

"Ada yang namanya kebutuhan penjaminan, kebutuhan penjaminan itu bagaimana produk bisa ditelusuri, harus bisa menjamin bahwa produk itu dari kelompok petani organik," ujar Pius dalam pelatihan bertema "Mengenal Rantai Pasok Pemanfaatan Sumber Daya Hayati Pertanian Agroekologis" yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kehati: Digitalisasi jadi peluang anak muda terjun ke sektor pertanian

Ia menyampaikan dalam proses penjaminan itu, salah satunya adalah keterlacakan produk, sehingga bisa diketahui konsumen.

Kondisi itu, lanjut dia, membuat produsen menyediakan informasi lebih bagi konsumen.

"Ada self declare, yakni pernyataan diri produsen dan pengakuan atas produk yang dihasilkan adalah produk organik," paparnya.

Ia mengemukakan penjaminan ini biasanya dibangun atas dasar 3K, yakni Kepercayaan, Keterbukaan, dan Kejujuran antara produsen dan konsumen.

Selain itu, lanjut dia, dalam proses penjaminan itu juga diperlukan third party certification, yakni penjaminan oleh pihak ketiga untuk memberikan sertifikasi.

"AOI mendorong pemerintah bagaimana penjaminan pupuk organik yang bisa diakses produsen," katanya.

Dalam kesempatan itu, Pius berharap sektor pertanian Indonesia mulai melakukan regenerasi. Sebab, mayoritas petani saat ini telah berusia di atas 50 tahun.

Baca juga: Rantai pasok pertanian terintegrasi dorong produk halal unggul

Baca juga: Hari tani dan upaya menyejahterakan petani di tengah pandemi


"Secara umum, regenerasi petani menjadi keprihatinan, yang sekarang terjadi, petani di Indonesia di atas 50 tahun karena anak-anaknya banyak yang tidak meneruskannya," katanya.

Ia menyayangkan banyak pemuda di desa yang cenderung lebih memilih bekerja di luar sektor pertanian. Padahal, lanjut dia, sektor pertanian yang spesifik, misalnya pertanian organis sangat menjanjikan.

"Secara ekonomi tidak kalah dengan yang bekerja di luar sektor pertanian," ucapnya.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021