Program pangan yang digagas ini sangat menarik
Makassar (ANTARA) - Direktorat Pendidikan Universitas Hasanuddin bekerja sama dengan Direktorat Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan, dan BPOM menghadirkan program pangan aman Goes to Campus dan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Unhas.

Kegiatan tersebut merupakan bagian program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) Republik Indonesia.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas Prof Dr Muh Restu MP di Makassar, Kamis, menyampaikan pihaknya telah menjalankan 16 program yang merupakan pengembangan delapan program utama Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Di Sulawesi Selatan sektor pertanian menjadi tumpuan utama untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Sehingga hal yang berkaitan dengan pangan sangat dominan.

Dengan demikian, diperlukan peran perguruan tinggi bersama pemerintah untuk mengoptimalkan hasil pangan serta menjamin kualitas keamanan, manfaat, serta khasiatnya.

“Program pangan yang digagas ini sangat menarik dan tentu akan mendapat respon yang positif oleh mahasiswa," ujarnya.

"Apalagi di Unhas terdapat beberapa fakultas yang menghasilkan karya inovasi yang bergerak di bidang pangan, diantaranya Fakultas Pertanian, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Fakultas Kehutanan, dan Farmasi," sambungnya.

Prof Restu menambahkan dengan adanya berbagai bidang multidisiplin yang juga produktif dalam menciptakan produk inovasi pangan, maka melalui program Pangan Aman Goes to Campus dan MBKM di Unhas ini akan banyak tercipta potensi yang bisa dikembangkan bersama.

Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan Ema Setyawati, menjelaskan, Indonesia memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten di bidang pangan, baik pada sektor pertanian maupun kemaritiman dan kelautan.

Baca juga: BPOM: Revitalisasi program keamanan pangan upaya melawan pandemi

Baca juga: Pemkot Kendari apresiasi BPOM edukasi ratusan siswa kenali pangan aman


“Akses terhadap potensi tenaga kerja di sektor pangan masih sangat rendah, karena saat ini tidak sedikit para pelaku usaha melirik sektor UMKM," jelasnya.

"Namun, terdapat beberapa hambatan yang dihadapi UMKM pangan untuk menyediakan produk berkualitas, diantaranya terkait pada metode dalam memenuhi standar dan ketentuan BPOM,” lanjut Ema.

Melalui Program Pangan Aman Goes to Campus, diharapkan dapat meningkatkan kualitas produktivitas dan daya saing para pelaku usaha. Capaian tersebut sejalan dengan meningkatnya kompetensi lulusan perguruan tinggi yang siap bekerja yang telah mendapatkan pelatihan berbasis kompetensi.

Mahasiswa berperan sebagai fasilitator keamanan pangan untuk pendampingan UMKM, sehingga kedepannya UMKM dapat memperoleh izin edar.

“Peningkatan daya saing UMKM diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan positif untuk perekonomian Indonesia,” tambah Ema.

Baca juga: Unhas masuk kampus paling diminati program merdeka belajar

Baca juga: Tiga PTN bentuk konsorsium Merdeka Belajar

 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021