Saya juga dorong IPB University untuk memberikan dukungan untuk perguruan tinggi di daerah
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendorong pengembangan inovasi pertanian dan kelautan atau agromaritim berdasarkan pengembangan teknologi 4.0.

Menurut Wapres dalam keterangan video testimoni Dies Natalis ke-58 Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Rabu, adopsi inovasi agromaritim 4.0 dengan mengintegrasikan dunia online atau internet dan lini produksi merupakan upaya untuk terus meningkatkan industri pertanian dan kelautan kita ke depan.

Wapres Ma’ruf Amin dalam videonya dari kediaman resmi wapres, di Jakarta, Rabu, menyatakan penggunaan sistem daring dalam membuat inovasi pertanian dan kelautan Indonesia menjadi penting karena teknologi informasi berkembang cukup pesat saat ini.

"Kita juga memahami bahwa implementasi teknologi informasi menjadi sangat masif dalam mengatasi keterbatasan ruang untuk bekerja dan membangun bangsa ini," ujar Wapres.

Oleh karena itu, Wapres mendorong perguruan tinggi di Indonesia, khususnya IPB University, untuk memperbanyak riset berkualitas dalam meningkatkan produksi di bidang pertanian dan kelautan.

"Saya juga dorong IPB University untuk memberikan dukungan untuk perguruan tinggi di daerah, dalam memajukan potensi dan produksi pertanian maupun kelautan untuk kesejahteraan masyarakat," katanya pula.

Selain itu, IPB University juga diharapkan untuk meningkatkan kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai industri, sehingga menciptakan lulusan yang siap menghadapi dunia usaha.

Wapres juga meminta seluruh anggota komunitas akademis di IPB University untuk memanfaatkan peluang di tengah krisis pandemi COVID-19, sehingga turut mendorong pertumbuhan di Indonesia.

"Saat ini kita masih menghadapi pandemi COVID-19 dimana kita tidak hanya dihadapkan pada banyak tantangan, namun juga peluang inovasi yang terbuka luas untuk mengatasi masalah yang kita hadapi,” ujar Wapres pula.
Baca juga: IHLC-IPB kerja sama kembangkan sekolah bisnis untuk industri halal

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021