Terdapat potensi hujan lebat di Banjarnegara dan Purbalingga hingga dua hari ke depan
Banjarnegara (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga, Jawa Tengah, berpotensi diguyur hujan lebat hingga 8 April 2021 sehingga masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan sebagai bentuk upaya mitigasi.

"Terdapat potensi hujan lebat di Banjarnegara dan Purbalingga hingga dua hari ke depan sehingga masyarakat perlu meningkatkan kehati-hatian," kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Selasa.

Dia menjelaskan berdasarkan analisis dinamika atmosfer menunjukkan bahwa fenomena Madden - Julian Oscillation masih terpantau aktif di sebagian wilayah Indonesia termasuk di sejumlah wilayah di Jawa Tengah seperti Banjarnegara, Purbalingga dan kabupaten lain di sekitarnya.

Baca juga: BMKG: Cuaca ekstrem berpotensi di Jateng dalam tiga hari ke depan

"Fenomena itu bersamaan dengan fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial yang dapat berkontribusi pada peningkatan awan hujan," katanya.

Dia juga menambahkan BMKG sebelumnya telah merilis keberadaan siklon tropis Seroja di Laut Sawu, sebelah barat daya Pulau Timor dan masih adanya bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatera.

"Hal itu berkontribusi cukup signifikan terhadap peningkatan labilitas atmosfer. Selain itu didukung masa udara yang labil serta kelembapan udara yang cukup tinggi sehingga dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan mendorong peningkatan kecepatan angin di beberapa wilayah Jawa Tengah, termasuk Banjarnegara, Purbalingga dan kabupaten lainnya," katanya.

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang Samudra Hindia selatan Jabar-DIY 4-6 meter

BMKG Banjarnegara, kata dia, terus meningkatkan sosialisasi mengenai risiko dan dampak tingginya intensitas hujan kepada masyarakat dan instansi terkait.

"Tujuannya agar masyarakat meningkatkan kewaspadaannya, ambil langkah mitigasi yang diperlukan khususnya di daerah rawan longsor," katanya.

Dia juga mengimbau masyarakat terus berkoordinasi dengan instansi terkait apabila menemukan tanda-tanda awal bencana seperti rekahan tanah dan lain sebagainya.

Baca juga: BMKG: Awal musim kemarau di Jateng mundur

"Kami juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terpancing dengan berita yang belum jelas kebenarannya, jika mmbutuhkan informasi terpercaya terkait cuaca ekstrem maka bisa menghubungi kantor BMKG terdekat atau pantau laman resmi BMKG melalui sosial media.

Sementara itu pihaknya juga memprakirakan wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga akan memasuki awal musim kemarau pada bulan Juni 2021.

"Kabupaten Banjarnegara dan kabupaten lain di sekitarnya seperti Purbalingga dan Wonosobo akan memasuki awal musim kemarau pada Juni," katanya.

Baca juga: Pemprov Jateng siap kirim bantuan untuk korban banjir NTT
 

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021