Bandung (ANTARA) - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerja sama dengan Rumah Zakat meluncurkan Program Lumbung Pangan dan ATM Beras yang disiarkan secara daring langsung dari Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis.

Kedua program tersebut bertujuan menciptakan ketahanan pangan jangka panjang dengan membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan makanan pokok berupa beras.

Kepala Badan Pelaksana BPKH RI Anggito Abimanyu dalam sambutannya mengatakan program tersebut merupakan upaya pihaknya dalam mendukung program ekonomi umat dengan membantu instalasi mesin dan pengadaan penggilingan padi di Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Majalengka.

"Semoga program ini memberi manfaat nyata dan ke depannya bisa menyasar daerah lain," kata dia.

Melalui Program ATM Beras di Majalengka, setiap bulan ATM beras akan menyediakan beras untuk dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Selain itu, masyarakat akan mendapatkan beras setelah melaksanakan Shalat Shubuh di masjid dan mengikuti majelis taklim.

Melalui Program Lumbung Pangan di Cianju, tepatnya di Desa Berdaya Pamoyanan, masyarakat sekitar bisa memanfaatkan fasilitas penggilingan padi dan membayarnya dengan beras hasil penggilingan, sedangkan keuntungan pabrik tersebut akan dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kedua program di atas memberdayakan 200 penerima manfaat dari 50 kepala keluarga (KK), sedangkan dengan adanya kedua program tersebut diharapkan ikut membantu meringankan kebutuhan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka, apalagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini.

Baca juga: Kepala BPKH sebut aplikasi IKHSAN pantau saldo manfaat setoran haji
Baca juga: Badan Pengelola Keuangan Haji bantu ustadz dan ponpes di Sleman
Baca juga: Rumah Zakat targetkan bantu 50.000 UMKM melalui dana wakaf

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021