Padang, (ANTARA) - Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Toni Harmanto memastikan penerimaan calon siswa Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) berjalan dengan bersih dan akuntabel.

"Personel Polri merupakan aset utama organisasi Polri dalam menentukan tegak berdirinya organisasi dan profesionalisme Polri, sehingga sumber daya manusia Polri harus dikelola dengan baik," kata dia.

Ia mengatakan pengelolaan sumber daya manusia Polri harus bersih, jujur dan berkeadilan, mulai dari hulu pada tahap penyediaan melalui rekrutmen, sampai hilir saat pengakhiran dinas dengan menerapkan merit system.

Menurut dia merit system ini didasarkan pada kapabilitas, kompetensi, komitmen dan integritas yang tinggi dalam mencapai tujuan Polri yang profesional, modern dan terpercaya.

Baca juga: Polda Sumbar tegur 1.222 pemilik usaha langgar prokes

"Dalam penerimaan Polri ini dilangsungkan dengan mengutamakan asas clear and clean dan hal ini untuk membentuk karakter SDM Polri yang unggul dan kompetitif," kata dia.

Dalam mewujudkan hal tersebut pihaknya telah menandatangani pakta integritas yang tujuannya menyosialisasikan kepada seluruh masyarakat bahwa seleksi penerimaan calon anggota Polri dilaksanakan secara bersih, transparan, akuntabel dan humanis.

"Panitia, peserta dan orang tua peserta seleksi mempunyai komitmen yang sama untuk tidak melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme," kata dia.

Dirinya berharap hal ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelaksanaan seleksi penerimaan calon anggota Polri.

"Saya mengharapkan apa yang telah kita ucapkan dan tanda-tangani hendaknya dapat diimplementasikan dan diterapkan karena ini akan dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara dan masyarakat," katanya.

Polda Sumbar sendiri mencatat ada 195 peserta yang telah terverifikasi secara administrasi sejak pembukaan pendaftaran hingga ditutup pada 24 Januari 2021. Total dari 195 orang tersebut terdiri dari 137 pria dan 58 wanita.

Selanjutnya peserta akan mengikuti tes mulai dari pemeriksaan administrasi awal dan akhir, uji tes kompetensi keahlian aspek pengetahuan, pemeriksaan kesehatan tahap I dan II.

Kemudian pemeriksaan psikologi, penelusuran mental kepribadian, tes kesamaptaan jasmani dan terakhir sidang terbuka kelulusan tingkat panitia daerah.

Baca juga: Polda Sumbar ungkap kasus jual beli satwa dilindungi

"Nantinya peserta yang dinyatakan lulus terpilih tingkat Panitia Daerah (Panda) Sumbar akan mengikuti seleksi selanjutnya pada tingkat Panpus di Semarang mulai tanggal 13 Februari sampai dengan 26 Februari 2021," kata dia.

Dirinya menginstruksikan kepada panitia dan seluruh personel jajaran Polda Sumbar untuk mendukung terselenggaranya rangkaian kegiatan seleksi ini dengan sebaik-baiknya.

"Saya tekankan untuk tidak memanfaatkan dan mencari kesempatan guna kepentingan pribadi selama proses rekrutmen," katanya.

Irjen Pol Toni Harmanto juga mengajak peserta agar mempersiapkan diri untuk memperoleh hasil yang maksimal karean tidak ada yang dapat membantu kelulusan melainkan hanya diri sendiri dan terus berdoa kepada Allah SWT.

Selain itu dirinya meminta kepada orang tua ataupun wali agar dapat mendorong putra-putrinya untuk berkompetisi dengan sehat dan tidak terpengaruh terhadap oknum maupun pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

"Kepada Pengawas baik Internal maupun eksternal, lakukan pengawasan terhadap kinerja panitia seleksi tanpa mengganggu proses pelaksanaan seleksi dan apabila ditemukan adanya kejanggalan agar dilaporkan kepada Kapolda selaku Ketua Panda," kata dia.

Baca juga: Dalam sehari polisi ribuan kali tegur warga soal protokol kesehatan

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021