Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengapresiasi inisiatif Grab Indonesia untuk mengurangi jejak karbon melalui kampanye Carbon Offsetting, berkolaborasi dengan Benih Baik dan WRI Indonesia.

"Kemenhub sangat mengapresiasi program Grab Indonesia yang mengajak berdonasi melalui program Benih Baik dan menyebarkan ajakan inisiatif langkah hijau di media sosial masing-masing," kata Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers virtual, Sabtu.

Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa salah satu penyebab polusi udara adalah gas buang dari kendaraan berbahan bakar fosil sangat besar.

Baca juga: DKI kolaborasi dengan swasta asing sediakan data kualitas udara

Menurut Budi, upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi polusi udara akibat gas buang kendaraan bermotor antara lain dengan menanam pohon.

"Kami berharap hasil donasi yang digunakan untuk menanam pohon dapat membantu mengurangi emisi karbon yang dikeluarkan dalam aktivitas sehari-hari," ujar Budi Karya Sumadi.

Lebih lanjut, Budi berharap agar inisiatif seperti ini juga dapat dilakukan oleh banyak masyarakat dan penyedia jasa transportasi lain untuk ikut menyelamatkan lingkungan dari pemanasan global.

"Saya mengajak masyarakat terutama pengguna transportasi online untuk ikut berdonasi penanaman pohon demi Bumi kita tercinta," katanya.

Baca juga: Polusi udara mengkhawatirkan, kendaraan listrik bisa jadi solusi

Sementara itu, Ridzki Kramadibrata selaku Presiden Grab Indonesia menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan komitmen Grab untuk menjaga lingkungan.

Ridzki mengatakan dalam kampanye Carbon Offsetting ini akan diluncurkan fitur baru yang disebut Carbon Calculator, lalu kegiatan crowd funding, hingga kampanye di media sosial.

"Kami mengajak masyarakat untuk memahami jejak karbonnya melalui sistem Carbon Calculator di widget donasi kami. Nantinya jejak karbon tersebut akan kami konversi menjadi donasi yang disalurkan dengan Benih Baik kepada mitra penanaman pohon yang difasilitasi WRI Indonesia," kata Ridzki Kramadibrata.

Ridzki juga mengajak masyarakat berdonasi melalui media sosial denagn melakukan posting di Twitter. Nantinya setiap unggahan akan dikonversikan menjadi donasi untuk penanaman pohon.

"Seluruh donasi akan diwujudkan dengan penanaman pohon di Taman Grab dan lokasi lain yang akan diwujudkan di tahun 2021," imbuhnya.

Baca juga: Rencana penghapusan Premium di Jawa dan Bali dinilai positif

Baca juga: Kaukus Ekonomi Hijau DPR ingatkan polusi udara bisa serupa pandemi
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020