total pasien sembuh dari paparan COVID-19  sebanyak 101.791
Jakarta (ANTARA) - Tingkat kesembuhan pasien Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta pada Minggu (8/11) naik lagi menjadi 90,9 persen dibanding sebelumnya 90,7 persen, dari total kasus positif sebanyak 112.027 orang.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id yang dipantau di Jakarta, Minggu, tingkat kesembuhan tersebut tercapai setelah pada Minggu  terdapat penambahan pasien sembuh sebanyak 975 orang sehingga membuat total pasien sembuh dari paparan COVID-19  sebanyak 101.791 orang, dari sebelumnya sebanyak 100.816 orang.

Baca juga: Pemprov DKI umumkan turunnya keterpakaian tempat tidur pasien COVID-19

Adapun di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 112.027 orang tersebut, sebanyak 7.870 orang (turun 156 orang dari sebelumnya 8.026 orang) masih dirawat/diisolasi, serta 2.366 orang (bertambah tujuh dibanding sebelumnya 2.359 orang) meninggal dunia, atau senilai 2,1 persen (sama seperti sebelumnya) dari total kasus positif.

Total kasus positif paparan COVID-19 di Jakarta sendiri yang saat ini menembus angka 112.027 kasus, terjadi setelah pada hari Minggu ini masuk laporan pertambahan kasus sebesar 826 kasus, yang meningkatkan jumlah orang terpapar dari sebelumnya 111.201 kasus.

Baca juga: PSBB transisi Jakarta diperpanjang hingga 22 November

Pertambahan kasus positif yang dilaporkan pada hari Sabtu ini sebanyak 826 kasus, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) pada Sabtu 7 November 2020 yang dilaporkan hari ini sebanyak 738 kasus positif dan 88 kasus merupakan hasil tes hari sebelumnya yang baru masuk hari ini.

Dari data pertambahan pasien positif COVID-19 Jakarta selama sepekan terakhir, pertambahan sebanyak 826 kasus positif ini, di atas penambahan pada Jumat (6/11) sebanyak 672 kasus, pada Kamis (5/11) 791 kasus, pada Rabu (4/11) sebanyak 774 kasus, pada Selasa (3/11) sebanyak 617 kasus, dan pada Minggu (1/11) sebanyak 608 kasus.

Akan tetapi lebih rendah jika dibandingkan dengan penambahan pada Sabtu (7/11) sebanyak 1.118 kasus, pada Senin (2/11) sebanyak 1.024 kasus, kemudian pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, serta pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus yang merupakan pertambahan terbanyak selama pandemi.

Baca juga: Pasokan turun, PMI dorong warga donor darah lagi dengan prokes

Walaupun penambahan pada Rabu (16/9) sebanyak 1.505 kasus merupakan pertambahan kasus terbanyak, tapi penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus, adalah pemegang rekor kasus positif terbanyak yang didapatkan dari hasil tes yang hanya dilakukan satu kali (tanggal 11 September 2020). Karena penambahan pada Rabu (16/9) adalah penambahan dari hasil pada tanggal 12, 13, 14 dan 15 September 2020.

Sampai dengan tes terakhir pada Sabtu (7/11) itu, sudah ada 1.779.657 spesimen (naik dari sebelumnya 1.769.947 spesimen) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta setelah perkembangannya pada hari Minggu ini, tercatat di angka 9,4 persen (naik dari sebelumnya 9,6 persen).

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen sehingga terkategori kawasan aman.

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Bulan Maret 2020 setelah perkembangan pada hari Minggu ini, adalah sebesar 8,3 persen (sama seperti sebelumnya).

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020