Warga Indonesia, mengutuk segala bentuk anarkisme, tolak anarkisme
Purwokerto (ANTARA) - Puluhan warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah yang tergabung dalam Gerakan Aksi Masyarakat Banyumas (Gemas) Lawan Anarkisme menggelar unjuk rasa untuk menolak anarkisme.

Unjuk rasa yang digelar di depan gerbang Pendopo Sipanji, Purwokerto, Rabu siang, diisi dengan berbagai orasi dan dilanjutkan dengan doa bersama.

Salah seorang orator, Taufik Hidayat mengatakan koreksi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah oleh sebagian masyarakat, baik yang mewakili mahasiswa, forum, maupun kelompok masyarakat, itu adalah hak mereka dan dijamin oleh undang-undang.

"Oleh karena itu, kita mengapresiasi mereka. Tetapi tatkala kemudian aksi yang mereka lakukan dengan cara-cara yang kurang elegan, cara-cara yang kurang bijak, cara-cara yang anarkis, maka kami sebagai bagian dari warga Banyumas, bahkan warga Indonesia, mengutuk segala bentuk anarkisme, tolak anarkisme," katanya.

Terkait dengan hal itu, dia meminta semua pihak untuk menyalurkan aspirasinya dengan cara-cara yang elegan dan bijak.

"Silakan karena itu dijamin oleh undang-undang. Jangan melakukan aksi dengan cara-cara yang justru merusak dan pada akhirnya akan merugikan kita semua," katanya menegaskan.

Karena itu, kata dia, oknum-oknum yang melakukan aksi dengan cara anarkis harus ditindak.
Baca juga: Polda Metro Jaya cari pihak yang ajak pelajar berbuat rusuh


Dalam kesempatan tersebut, Taufik membacakan sejumlah pernyataan sikap Gemas Lawan Anarkisme di antaranya mendukung langkah TNI dan Polri untuk menindak tegas para pelaku rusuh yang sangat merusak persatuan bangsa.

"Siapa pun boleh menolak atau menerima UU Cipta Kerja atau undang-undang apa pun asal sesuai prosedur hukum di negara demokrasi ini. Namun siapa pun juga tidak bisa dibenarkan melakukan aksi-aksi anarkisme yang merugikan masyarakat banyak," katanya.

Saat ditemui di sela-sela aksi, Koordinator Lapangan Gemas Lawan Anarkisme Bejo Wijaya mengatakan unjuk rasa tersebut digelar untuk menyikapi berbagai aksi yang diwarnai oleh tindakan anarkis.

"Kami tidak melarang mereka menyampaikan aspirasi di era demokrasi seperti ini. Tetapi kalau dengan cara-cara anarkis, pasti akan kami lawan," katanya.

Ia mengharapkan di Kabupaten Banyumas tidak terjadi unjuk rasa yang dilakukan dengan cara anarkis.

Saat menemui massa, Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan menyampaikan terima kasih atas aspirasi yang disampaikan oleh Gemas Lawan Anarkisme.

"Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas di Banyumas," katanya didampingi Kepala Kepolisian Resor Kota Banyumas Komisaris Besar Polisi Whisnu Caraka.
Baca juga: Sumpah Pemuda versus demo "by design"

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2020