Ciamis (ANTARA News) - Keluarga korban dari masing-masing lima orang santri pondok Inabah 17, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang hilang meyerahkan sepenuhnya kepada Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian.

"Kami saat ini menyerahkan sepenuhnya kepada Tim SAR gabungan Kabupaten Ciamis, yang melakukan pencarian hingga ke Kota Banjar dan Tasikmalaya," kata orang tua santri, Amir Nasution, di Ciamis, Kamis.

Amir orang tua santri dari Muhammad Nanda (14) bersama kelima keluarga santri lainnya terpaksa meninggalkan pondok Inabah setelah melakukan pencarian bersama keberbagai tempat di Kabupaten Ciamis dan Tasikmalaya.

Ia yang mendapatkan kabar anaknya melarikan diri dari Pondok bersama 15 orang santri lainnya langsung datang untuk mencari tahu kepastiannya.

Selain menyerahkan kepada Tim Sar Amir juga hanya mampu berdoa berharap anaknya dalam keadaan selamat dan segera dapat ditemukan oleh masyarakat maupun Tim SAR gabungan.

Jika mendapatkan kabar keberadaan anaknya dari Tim SAR maka secepatnya akan kembali lagi ke pondok Inabah, di Kabupaten Ciamis untuk menjemput anaknya.

"Saya memilih menunggu kabar saja sambil berdoa, jika mendapatkan kabar tentang anak saya secepatnya akan kembali ke Ciamis," katanya yang datang bersama istrinya ke Kabupaten Ciamis.

Sementara itu orang tua korban lainnya, Yahya Rusdi (43) warga Cibabat Kota Cimahi, ayah dari Wildan (14) sejak dikabarkan anaknya melarikan diri Sabtu (27/2) langsung menuju Kabupaten Ciamis untuk melakukan pencarian.

Ia selama di Ciamis sudah melakukan pencarian bersama Tim Sar gabungan hingga ke Kota Banjar namun belum mendapatkan kabar keberadaan anaknya.

"Hingga kami cukup lelah, terpaksa kami sekarang pulang, dan sepenuhnya diserahkan ke Tim SAR," katanya yang merasa optimis anaknya selamat.

Orang tua santri lainnya, Hj Nurmilah (40) ibu kandung dari anaknya yang hilang Efan Ariansah (25) warga asal Palembang, terpaksa kembali ke kota asalnya dan menyerahkan kepada Tim Sar gabungan yang melakukan pencarian ke lima santri yang hilang.

Ia menjelaskan, anaknya memiliki ciri-ciri khusus gigi gingsul, ada luka permenen di kaki sebelah kanan, dan berharap secepatnya dapat ditemukan oleh Tim Sar maupun masyrakat dan secepatnya untuk memberitahukan kabarnya.

"Bila ada kabar tentu saya akan kembali ke Inabah lagi," katanya.
(U.PK-FPM/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010