Jakarta (ANTARA) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendukung kesepakatan yang akan memungkinkan TikTok untuk terus beroperasi di Amerika Serikat, meskipun tampaknya bertentangan dengan perintah sebelumnya untuk melarang aplikasi tersebut ada di toko aplikasi di negara itu.

TikTok akan dimiliki oleh perusahaan baru bernama TikTok Global dan berkantor pusat di Amerika Serikat, kemungkinan di Texas, kata Trump, dikutip dari Reuters, Senin.

Oracle akan mengambil 12,5 persen saham di TikTok Global dan menyimpan semua data pengguna AS di cloud-nya untuk memenuhi persyaratan keamanan nasional AS. Sementara, raksasa ritel Walmart mengatakan akan mengambil 7,5 persen saham di TikTok Global.

Trump, Jumat (18/9), mengumumkan akan melarang TikTok ada di toko aplikasi di negara itu mulai Minggu malam. Pejabat AS juga menuding data pribadi 100 juta orang Amerika yang menggunakan aplikasi tersebut telah diteruskan ke pemerintah China.

Trump menandatangani perintah eksekutif pada 14 Agustus yang memberi ByteDance, pemilik TikTok, waktu 90 hari untuk menjual aplikasi tersebut.

Sementara Oracle dan Walmart mengatakan bahwa TikTok Global akan dimiliki mayoritas oleh investor AS,
jika dihitung hanya berdasarkan lokasi investor ByteDance, menurut sumber kepada Reuters. Sebab, ByteDance tetap akan memiliki 80 persen saham TikTok Global.

Mengingat investor AS saat ini memiliki sekitar 40 persen dari ByteDance, Gedung Putih akan menghitung berapa banyak TikTok Global yang dimiliki oleh pihak AS, sumber itu menambahkan. Sehingga, Oracle, Walmart dan investor ByteDance AS akan memiliki secara langsung atau tidak langsung, sekitar 53 persen saham TikTok Global.

ByteDance, yang berbasis di Beijing, tidak segera menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar tentang sumber tersebut. Walmart dan Oracle juga tidak menawarkan informasi lebih lanjut tentang struktur kepemilikan TikTok Global.

Tidak jelas apa yang mendorong Gedung Putih untuk berkompromi dengan keinginannya untuk penjualan TikTok secara langsung. Namun, kesepakatan itu memenuhi "America First" yang selama ini digaungkan Trump.

ByteDance setuju untuk menciptakan 25.000 lapangan pekerjaan baru di TikTok AS, naik 1.000 dari sebelumnya.



Baca juga: TikTok tak tahu soal komitmen dana pendidikan di AS

Baca juga: China akan balas AS atas larangan TikTok dan WeChat

Baca juga: TikTok protes soal ancaman blokir di AS

Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020