Polisi, TNI dan juga pemerintah tidak mungkin sanggup sendirian
Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan menggandeng 30 komunitas menjadi relawan penegak disiplin protokol kesehatan sebagai perpanjangan tangan kepolisian dalam menanggulangi pandemi COVID-19.

"Polisi, TNI dan juga pemerintah tidak mungkin sanggup sendirian dalam mendisplinkan protokol kesehatan kepada seluruh lapisan masyarakat, maka dari itu kami menggandeng bapak dan ibu dari seluruh komunitas yang ada di wilayah Jakarta Selatan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono dalam kegiatan pemberian rompi kepada relawan penegak disiplin protokol kesehatan di Mako Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa.

Para relawan merupakan anggota komunitas yang berasal dari berbagai lingkungan seperti lingkungan perkantoran, pasar, pemulung, ulama, pesepeda, satpam dan lainnya.

Budi menyebutkan, tugas dari relawan ini adalah bersama-sama melalukan penegakan disiplin protokol kesehatan kepada seluruh masyarakat di Jakarta Selatan khususnya di lingkungan kerja atau lingkungan masyarakat.

"Jadi kami ingatkan tugasnya sekali lagi adalah mengingatkan bukan menindak karena yang bisa menindak hanya aparat," kata Budi.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono foto bersama relawan penegak protokol kesehatan di Mako Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)


Budi mengatakan anggota komunitas tersebut direkrut oleh tiap-tiap Polsek yang ada di wilayah hukum Polres Metro Jakarta Selatan, untuk tahap awal jumlah relawan tersebut sebanyak 30 orang lebih.

Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan juga telah menggandeng komunitas masyarakat di Pasar Minggu sebagai relawan penegak disiplin protokol kesehatan.

Sebelum ditunjuk sebagai relawan, para anggota komunitas tersebut diberikan pembekalan tentang tugas dan cara melakukan peneguran kepada masyarakat yang tidak memakai masker.

Turiman (39), relawan dari komunitas parkir di Pasar Cipulir menyebutkan, tugas utamanya sebagai relawan adalah menegur warga yang apabila masuk area pasar tidak memakai masker.

"Sebelum ditunjuk relawan, kami sudah lebih dulu menjalankan tugas untuk mendisiplinkan warga yang hendak masuk ke Pasar Cipulir, yang tidak pakai masker tidak dibolehkan masuk," katanya.

Turiman juga merasa bersyukur dilibatkan sebagai relawan oleh Polres Metro Jakarta Selatan, karena dapat lebih serius lagi mengingatkan masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan.

"Di Pasar Cipulir ada dua orang juru parkir yang ditunjuk sebagai relawan, rasanya senang hati kita dilibatkan sebagai relawan," ujar Turiman.

Baca juga: PSBB Jakarta, 400 personel diturunkan cegah kerumunan ojek daring
Baca juga: Meniti PSBB lagi

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020