Lhokseumawe (ANTARA) - Seorang imigran etnis Rohingya meninggal dunia di tempat penampungan sementara di Balai Latihan Kerja (BLK) di Desa Meunasah Mee Kandang, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Selasa malam.

Juru Bicara Satgas Penanganan Rohingya Kota Lhokseumawe Marzuki, mengatakan warga Muslim etnis Rohingya tersebut meninggal dunia sekitar pukul 18.45 WIB. Dia salah satu dari 297 orang Rohingya yang terdampar di Aceh pada Senin dini hari.

"Iya, benar satu orang pengungsi Rohingya meninggal dunia di tempat penampungan sementara di BLK Lhokseumawe," kata Marzuki, di Kota Lhokseumawe.

Dia menjelaskan, pengungsi etnis Rohingya yang meninggal tersebut bernama Khalimah, 21 tahun, berjenis kelamin perempuan. Kini, jenazah Khalimah sudah dibawa ke RSU Cut Meutia daerah setempat.

Baca juga: Dini hari, 297 orang etnis Rohingya terdampar di Aceh

Baca juga: Warga etnis Rohingya ikut meriahkan HUT Kemerdekaan RI


Menurut Marzuki, saat mendarat di Pantai Ujong Blang, gadis Rohingya tersebut sempat mengalami sesak nafas sehingga dibawa ke RSU Cut Meutia. Namun, karena keadaannya mulai membaik maka dipulangkan ke kamp pengungsian.

"Dia (Khalimah, red) sempat dipulangkan ke kamp pengungsian, namun sebelum meninggal dia mengalami sesak nafas dan keluar buih dari mulutnya. Saat dilakukan pertolongan pertama, akhirnya gadis itu menghembuskan nafas terakhirnya," katanya.

Selain itu, kata Marzuki, sekarang ini ada dua pengungsi Rohingya lainnya yang sedang mendapat perawatan di RSU Cut Meutia yakni Muhammad Syakir (17 tahun) dan Khatijah (16 tahun).

"Ada dua orang pengungsi yang saat ini sedang dirawat. Kita belum tau apa penyakit yang diderita," katanya.*

Baca juga: UNHCR investigasi kaburnya pengungsi Rohingya di Lhokseumawe

Baca juga: Polres Lhokseumawe perketat pengawasan pengungsi Rohingya

Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020