Jakarta (ANTARA) - Olimpiade 2020 di Tokyo yang sudah diundur ke 2021 harus digelar tahun depan "apa pun risikonya", tandas Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto seperti dikutip Reuters, Selasa.

Berbicara dalam jumpa pers, Hashimoto menegaskan Olimpiade harus menguntungkan atlet tak peduli tantangan yang dipesankan oleh pandemi virus corona baru.

Pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade Internasional mengambil keputusan yang tidak biasa Maret silam ketika menunda Olimpiade yang sedianya berlangsung Juni tahun ini menjadi Juni 2021 gara-gara virus corona.

Baca juga: Tokyo optimistis Olimpiade sesuai jadwal berkat membaiknya situasi
Baca juga: PM Jepang mundur, panpel pastikan persiapan Olimpiade terus berjalan


"Setiap orang yang terlibat dalam Olimpiade tengah kerja bareng untuk menyiapkan dan para atlet tengah melakukan upaya luar biasa menuju tahun depan," kata Hashimoto.

"Saya kira kami harus menggelar Olimpiade apa pun risikonya," sambung dia. "Saya ingin mengonsentrasikan semua upaya kami ke langkah-langkah melawan virus corona baru."

Para pejabat pemerintah Jepang, pemerintah kota Tokyo dan komite penyelenggara Olimpiade bertemu untuk pertama kalinya pekan lalu guna mengembangkan langkah-langkah mengendalikan virus corona dalam Olimpiade itu.

Dalam wawancara dengan Reuters pada Juli, CEO Tokyo 2020 Toshiro Muto mengatakan penyelenggara sudah menyiapkan Olimpiade tahun depan sekalipun pandemi global virus corona belum terkendali.

Penyelenggara sudah mempelajari sekitar 200 proposal mengenai cara terbaik mengatasi virus itu, termasuk melonggarkan pembatasan perjalanan untuk atlet asing, langkah-langkah anti-virus di Perkampungan Atlet dan bagaimana mengendalikan penonton.

Baca juga: PM Jepang mundur, KOI tawarkan bantuan persiapan Olimpiade Tokyo
Baca juga: Api Olimpiade Tokyo mulai dipajang bulan September
Baca juga: Survei tunjukkan perusahaan Jepang tolak olimpiade tahun depan

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020