Kampung Tangguh tersebut dapat berfungsi untuk menyerap aspirasi masyarakat yang dikelola langsung oleh perwakilan masyarakat
Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya mempersiapkan Kampung Tangguh dalam upaya mencegah  dan menurunkan penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) di Kota Surabaya sesuai arahan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Mohammad Fadil Imran.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Sabtu, mengatakan nantinya Kampung Tangguh tersebut dapat berfungsi untuk menyerap aspirasi masyarakat yang dikelola langsung oleh perwakilan masyarakat atau Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).

Baca juga: Pemprov Jatim gandeng TNI-Polri terapkan kampung tangguh di Surabaya

"Nanti saya akan koordinasi dengan camat se-Surabaya," katanya.

Menurut dia, pihaknya sudah membahas Kampung Tangguh dalam rapat koordinasi bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Widodo Iryansyah beserta Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya di Graha Sawunggaling, Surabaya, Jumat (22/5).

Risma berharap Kampung Tangguh tersebut akan menjadi titik untuk melakukan pencegahan secara signifikan terukur dan terarah sehingga bisa menurunkan atau bahkan menghentikan penyebaran COVID-19 di Surabaya.

Baca juga: Penjagaan 17 titik perbatasan Surabaya diperketat menjelang Lebaran

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti sebelumnya mengatakan pihaknya mendukung gagasan Kampung Tangguh untuk menurunkan penyebaran COVID-19 di Surabaya.

"Sebetulnya pertengahan Maret lalu, saya sampaikan perlunya Kampung Siaga yang substansinya sama dengan Kampung Tangguh," katanya.

Menurut Reni, Kampung Siaga Lawan COVID-19 yang dimaksud adalah pembiasaan pola hidup bersih dan sehat mulai dengan rajin cuci tangan pakai sabun di air mengalir, konsumsi makanan sehat, minum rempah-rempah dan jaga kebersihan rumah dan lingkungan.

Baca juga: 500 pasien bisa ditampung di RS Lapangan COVID-19 Surabaya

"Itu perlu diperkuat di tingkat kampung termasuk jaga jarak sosial dan fisik agar warga banyak aktivitas di rumah, tunda kegiatan kumpul-kumpul dan jaga jaga jarak saat berinteraksi," katanya.

Baca juga: Petugas pemakaman TPU Surabaya terima bantuan baju hazmat

Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran sebelumnya mengatakan untuk mengatasi pandemi di Kota Surabaya, pihaknya bersama jajaran TNI mendukung penuh upaya pemerintah. Namun demikian, ia berharap masyarakat bisa meningkatkan kedisiplinan. Baginya, disiplin adalah vaksin COVID-19.

"Inilah cara kami untuk mendukung Bu Risma, kuncinya adalah disiplin. Mari kita sosialisasikan secara masif melalui kanal sosmed (sosial media) masing-masing. Disiplin adalah vaksin corona," katanya.

Baca juga: Risma jelaskan alasan tingginya kasus COVID-19 di Surabaya

 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020