Dengan tol baru ini harus dapat meningkatkan budaya masyarakat dalam berkendaraan
Jakarta (ANTARA) - Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pol. Istiono berharap keberadaan Tol Manado-Bitung mampu meningkatkan budaya berkendaraan untuk keselamatan bagi pengendara dan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Sulawesi Utara.

"Dengan tol baru ini harus dapat meningkatkan budaya masyarakat dalam berkendaraan," kata Irjen Pol. Istiono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Istiono menekankan agar kesadaran masyarakat dalam berkendaraan di jalan bebas hambatan semakin meningkat untuk keselamatan dan kelancaran lalu lintas.

Baca juga: 26 kilometer ruas tol Manado-Bitung beroperasi April 2020

Selain itu, Istiono menyebutkan keberadaan jalan tol antarkota itu berdampak terhadap efisiensi dan efektifitas waktu tempuh perjalanan.

Kakorlntas menuturkan masyarakat Sulawesi Utara juga harus membiasakan transaksi non tunai saat melintasi jalan Tol Manado-Bitung.

Pengendara yang melintasi jalan tol diingatkan Istiono agar mengisi bahan bakar minyak (BBM) karena belum tersedia rest area di jalan bebas hambatan Manado-Bitung.

Istiono sempat meninjau pembangunan Tol Manado-Bitung yang sudah selesai sepanjang 20 kilometer dari total panjang 39,9 km.

Saat ini, pengelola elah mengoperasikan Tol Manado-Bitung sepanjang 20 km untuk menghadapi arus mudik Lebaran.

Rencananya Tol Manado-Bitung akan beroperasi penuh sepanjang 39,9 km pada Agustus 2020.

Tol yang melintasi Kabupaten Minahasa Utara itu sudah pernah sekali diujicoba fungsional saat perayaan Natal dan Tahun Baru lalu.

Rata-rata jumlah kendaraan melintasi tol pada hari raya keagamaan lebih dari 4.000 unit, sedangkan tarif yang dikenakan 900rupiah/km atau Rp36.000 sepanjang 39,9 km ruas jalan Tol Manado-Bitung.

Baca juga: Kakorlantas tinjau Tol Manado-Bitung jelang mudik lebaran

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020