usaha ekonomi mereka harus terus maju dan berkembang, terlebih getuk menjadi ciri khas kuliner kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.
Magelang (ANTARA) - Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, meminta berbagai instansi pemerintah serta perusahaan BUMD dan BUMN di daerah tersebut menyajikan getuk setiap kali menyelenggarakan suatu acara atau kegiatan, sebagai salah satu upaya pemberdayaan ekonomi, terutama pelaku usaha kuliner setempat.

"Tujuannya untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya pelaku usaha getuk Kota Magelang," kata Sekretaris Daerah Pemkot Magelang Joko Budiyono di Magelang, Senin.

Ia menjelaskan usaha ekonomi mereka harus terus maju dan berkembang, terlebih getuk menjadi ciri khas kuliner kota dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu.

Sekretaris Daerah Pemkot Magelang sudah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 501/396/121/2019 tertanggal 22 Oktober 2019 terkait dengan suguhan getuk tersebut. Getuk makanan dengan bahan baku singkong.

Baca juga: Pemkot Magelang akan ubah bekas bioskop jadi pusat jasa

"Kita mulai dari diri kita sendiri, terutama instansi vertikal agar setiap mengadakan kegiatan selalu menghidangkan getuk khas Kota Magelang. Bisa dihitung jumlahnya cukup banyak, yang artinya mampu menggerakkan roda produksi para pelaku usaha," katanya dalam keterangan tertulis Humas Pemkot Magelang.

Ia menyebut tidak sedikit pelaku usaha getuk mengirim produknya ke luar daerah setempat, baik dalam jumlah besar maupun kecil. Di Kota Magelang juga banyak tempat penjualan getuk, baik di pasar maupun di toko-toko makanan.

Oleh karena itu, ucap dia, pemkot memperhatikan kelangsungan usaha ekonomi masyarakat, termasuk getuk.

"Getuk sudah dikenal di mana-mana sebagai makanan khas Magelang, maka ini harus dipertahankan, kita bantu promosinya juga," ujarnya.

Ia juga mengingatkan pelaku usaha getuk memperhatikan masalah kualitas produknya, termasuk memperhatikan dengan baik masalah higienitasnya agar tidak merugikan konsumen.

"Seiring dengan peningkatan produksi karena banyak pesanan, diharap pula kualitasnya meningkat. Akan kita pantau terus untuk kualitasnya, termasuk dari sisi higienisnya. Bila perlu bagi yang belum higienis, akan kita beri pembinaan dan pelatihan," katanya.

Kepala Bagian Humas Sekretariat Daerah Pemkot Magelang Ahmad Ludin Idris mengatakan pentingnya perhatian yang baik atas produksi getuk, baik skala terbatas maupun besar.

Baca juga: Hujan abu tipis Gunung Merapi terjadi di Sawangan dan Dukun Magelang

Pemkot Magelang, katanya, melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan siap memberikan pembinaan dan pelatihan kepada para pelaku usaha kuliner, termasuk produsen getuk.

Pelatihan, kata dia, bisa mulai dari masalah higienis hingga pengemasan produk agar lebih menarik.

"Apalagi, tahun 2020 kita akan ada iven besar 'Ayo ke Magelang' bertajuk 'Magelang Moncer Serius' yang diharapkan semua elemen masyarakat siap menyambutnya. Wisatawan dari luar daerah bisa menikmati aneka kuliner dengan mutu terjamin," kata dia.
 

Pewarta: M. Hari Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019