JWS Sulut pada pertandingan penentuan harus menyerah dari Vita Solo dengan skor telak 0-3 (23-25, 16-25, 17-25). Sedangkan TNI AL kalah dari TNI AU dengan skor 1-3 (25-23, 16-25, 20-25, 27-29).
Bagi JWS Sulut, turun kasta merupakan sebuah konsekuensi mengingat tim yang promosi ke Divisi Utama tahun lalu ini hanya diperkuat pemain muda, sedangkan tim lawan banyak diperkuat pemain berpengalaman.
Baca juga: Laju tim unggulan Livoli Divisi Utama tak terbendung
"Yah kita memang pemain muda-muda," kata pelatih JWS, Eko Waluyo dalam keterangan singkatnya.
Bagi Vita Solo, kemenangan yang diraih mengantarkan tim ini untuk bersaing mengisi satu slot tiket semifinal dengan menghadapi Kharisma Bandung. Pertemuan kedua tim yang baru promosi dari Divisi I itu merupakan pertarungan ulang final Divisi I tahun lalu di tempat yang sama. Pada saat itu, Vita mengungguli Kharisma.
"Tahun ini Kharisma bukan seperti Kharisma tahun lalu. Mereka sekarang tim yang bagus. Buktinya mereka bisa mengalahkan Popsivo. Tapi kita tetap mengusahakan bermain bagus," kata pelatih Vita Solo, Agus Suyanto.
Pemenang antara Vita Solo melawan Kharisma Bandung selanjutnya bakal menghadapi Bank Jatim yang sebelumnya lolos otomatis ke babak semifinal Livoli Divisi Utama 2019.
Baca juga: Samator ingin kawinkan gelar dua turnamen bola voli bergengsi
Sementara itu, TNI AU yang baru saja mengirim tim TNI AL ke jurang degradasi bakal menghadapi Indomaret Sidoarjo untuk merebut satu tiket semifinal. Siapapun tim yang menang selanjutnya akan menghadapi sang juara bertahan Bhayangkara Samator di semifinal.
Pertandingan antara Indomaret melawan TNI AU dipastikan akan seru. Indomaret bakal mengandalkan pemain timnas seperti Dio Zulfikri, Dimas Saputra, Hernanda Zulfi, dan libro Fahreza. Sedangkan TNI AU hanya dihuni satu pemain pelatnas, Sigit Ardian.
Baca juga: Indomaret-Berlian berebut tiket otomatis semifinal Livoli Divisi Utama
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019
