Aksi donor darah yang diikuti oleh sekitar 180 orang ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh Komunitas ASEAN di Vietnam, dan diprakarsai oleh Konjen RI Ho Chi Minh City Hanif Salim.
"Untuk pertama kali, solidaritas di kalangan Komunitas ASEAN di Vietnam kita bawa ke tingkat yang lebih tinggi, kita lebih dari sekadar Komunitas ASEAN, we are now blood brothers," kata Konjen Hanif dalam keterangan tertulis KJRI Ho Chi Minh City, Sabtu.
Baca juga: Paket wisata Indonesia senilai Rp83,6 miliar terjual di Ho Chi Minh
Selain untuk memperkuat solidaritas Komunitas ASEAN, kegiatan aksi donor darah ini diharapkan dapat menambah stok persediaan darah yang dikelola Palang Merah Vietnam, yang saat ini masih belum mencukupi.
Sebagai informasi, setiap tahun kecelakaan bermotor menjadi salah satu penyebab kematian terbesar di Vietnam.
Berdasarkan data Badan Statistik Vietnam, pada sembilan bulan pertama tahun 2019 telah terdapat 6.000 kematian dan 4.000 korban luka akibat kecelakaan bermotor.
Sehubungan dengan hal tersebut, Layanan Kesehatan Vietnam membutuhkan setidaknya 1,8 juta unit darah setiap tahun dan saat ini kebutuhan tersebut baru dapat dipenuhi sekitar 60 persen.
"Hasil studi menunjukkan, setiap satu pendonor dapat menyelamatkan tiga pasien. Dengan demikian aksi donor darah hari ini dapat turut menyelamatkan 540 orang," ungkap Hanif.
Baca juga: KJRI Ho Chi Minh City promosikan pariwisata "Bali & Beyond"
Mewakili pemerintah Vietnam, Deputi Direktur Jenderal Department of External Relations Ho Chi Minh City Tran Phuoc Anh menyampaikan apresiasi yang sangat mendalam atas inisiatif Indonesia menggalang komunitas ASEAN di wilayah tersebut untuk melakukan aksi donor darah.
Romo Fabianus Hanes Seran, salah satu warga Indonesia yang turut mendonorkan darahnya mengaku bangga dengan aksi yang dimotori Indonesia ini.
"Luar biasa acara ini, memberikan darah untuk saudara kita di Vietnam merupakan bukti paling nyata komitmen persaudaraan kita," ujar Romo Fabianus.
Hadir juga pada acara tersebut, Konjen Thailand, Konjen Laos, Charge D'Affairs Konjen Malaysia, Vice Chairman of Fatherland Committee Vietnam Tran Huu Phuoc, serta sejumlah tokoh dan pejabat Vietnam.
Baca juga: Dubes yakini target 10 miliar dolar perdagangan RI-Vietnam tercapai
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2019
