Padang, (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan memundurkan puncak pelaksanaan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVII/2020 yang akan dilaksanakan antara delapan-sembilan bulan ke depan di Kota Padang, Sumatera Barat.

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno saat bertemu dengan pihak BKKBN di Padang, Kamis mengatakan, awalnya pelaksanaan Harganas ini akan bersamaan dengan kegiatan Pekan Nasional Tani dan Nelayan (Penas Tani), namun setelah dikaji lagi tidak memungkinkan sehingga dipisah.

“Kita memilih kegiatan ini dilaksanakan berbeda karena kalau bersamaan fokusnya akan terpecah dan jika dipisah akan lebih baik. Kami sepakat memundurkan kegiatan ini seminggu dari jadwal awal,” katanya.

Ia mengatakan kendala jika dua kegiatan nasional ini dilaksanakan secara bersamaan maka seluruh pesertanya tidak akan tertampung oleh hotel dan penginapan di Kota Padang.

“Memang panitia akan kesulitan namun domain kedua acara ini berbeda dan sumber anggarannya juga berbeda. Saya rasa lebih baik jika dipisah,” katanya.

Ia mengatakan pelaksanaan Harganas di Sumatera Barat akan membawa banyak dampak kepada daerah mulai dari kehebohan karena banyaknya orang yang berkunjung hingga dampak ekonomi orang yang akan berbelanja makanan, hasil kerajinan dan lainnya.

“Penghitungan mundur telah kita lakukan dan kehebohannya sudah dimulai. Kita beruntung dengan pelaksanaan kegiatan ini di Sumbar sehingga memberikan dampak positif,” katanya.

Sementara itu Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN M Yamin memprediksi pada peringatan Harganas 2020 Kota Padang akan kedatangan sekitar 10 ribu orang yang turut memperingati kegiatan tersebut.

“Jumlahnya tentu dapat bertambah karena masa persiapannya cukup panjang, yakni sekitar delapan hingga sembilan bulan lagi,” katanya.

Ia mengatakan dalam peringatan tersebut akan diselingi rangkaian kegiatan yang tidak hanya ada di Kota Padang namun juga beberapa kota dan kabupaten di Sumbar. Hal ini bertujuan agar seluruh masyarakat Sumatera Barat merasakan dampak pelaksanaan Harganas di daerah mereka.

Menurut dia dalam rangkaian kegiatan ini akan fokus pada dua hal yaitu pelayanan kepada masyarakat dan pemberdayaan masyarakat.

Ia mengatakan untuk pelayanan masyarakat akan diisi kegiatan berupa pelayanan kesehatan, pemasangan kb dan konseling keluarga. Sementara untuk pemberdayaan dengan melakukan pembinaan di kampung KB dan juga mendorong mereka meningkatkan perekonomian.

“Berbagai kegaitan akan dilaksanakan di beberapa kota dan kabupaten walaupun tidak seluruh daerah, ini bertujuan agar masyarakat merasakan dampak pelaksanaan Harganas di Sumbar,” katanya.
Baca juga: Kota Padang jadi tuan rumah Harganas 2020
Baca juga: Sumbar siapkan anggaran Rp200 miliar gelar iven nasional pada 2020


Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2019