Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengajak warga Kota Pahlawan intropeksi diri saat memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Halaman Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jatim, Selasa.

Whisnu mengatakan peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini juga menjadi momen yang tepat untuk semuanya saling intropeksi diri. Ia berharap, ke depan Bangsa Indonesia khususnya Kota Surabaya bisa terus damai dan tentram.

Baca juga: Akademisi: Masyarakat Indonesia sudah menyadari arti penting Pancasila

Baca juga: Kemendikbud wacanakan pelajaran PMP diajarkan kembali

Baca juga: Akademisi: Pancasila sakti dengan interpretasi nilai budaya

Baca juga: Rumah Pancasila: Perkuat jiwa Pancasila daripada batasi akses medsos


"Mari kita sama-sama menjaga kota ini, dan bagaimana pun Surabaya ini juga menjadi barometer Nasional. Mari kita semua menjaga keamanan dan ketertiban Surabaya," kata Whisnu Sakti Buana.

Whisnu mengatakan bahwa fenomena yang terjadi akhir-akhir ini di berbagai wilayah Indonesia merupakan bukti bahwa Pancasila sedang diuji. "Kita berharap dalam 20 hari ke depan, Pancasila dan negeri ini bisa melewati ujian dan semua bisa berjalan lagi dengan baik," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengajak kepada generasi muda khususnya kalangan pelajar dan mahasiswa untuk saling menjaga keamanan Kota Surabaya. Apalagi, Kota Surabaya ini sudah menjadi barometer Nasional.

Menurutnya, pelajar dan mahasiswa adalah bagian dari generasi penerus bangsa. Kelangsungan bangsa dan kejayaan negeri juga ada di pundak mereka. Maka dari itu, ia juga berpesan kepada seluruh pemuda dan pelajar di Surabaya agar terus mengedepankan sifat-sifat perilaku positif.

"Tunjukkan dengan perilaku yang lebih positif dan prestasi-prestasi untuk membanggakan orang tua dan juga membanggakan negeri ini," katanya.

Ia juga kembali menegaskan kepada seluruh warga Surabaya agar terus menjaga keamanan dan ketertiban kota. Makanya perlu adanya sinergitas antara warga, pemerintah dan jajaran Polisi dan TNI.

"Semoga kita tetap menjaga Kota Surabaya, agar tetap menjadi panutan buat Indonesia dan dunia," katanya.

Dalam momen Peringatan Hari Kesaktian Pancasila itu, acara juga diisi dengan paduan suara dari SMPN 12 Surabaya. Setidaknya ada 200 pelajar yang mengikuti paduan suara tersebut, mereka merupakan siswa-siswi kelas 7–9 SMPN 12 Surabaya.

Salah satu pelajar yang ikut dalam paduan suara SMPN 12 itu adalah Julio Anggara. Pelajar kelas 9 SMPN 12 Surabaya ini berharap, kepada adik-adiknya agar meneruskan perjuangan kakak kelasnya.

"Saya berharap kepada adik-adik kelas ke depan bisa meneruskan perjuangan kami untuk bisa mengisi paduan suara di tahun depan," katanya.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019