Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menyampaikan komitmennya untuk terus memperjuangkan nasib pekerja migran Indonesia (PMI).

"Saya berkomitmen akan tetap memperjuangkan dan membantu almamater saya yaitu BNP2TKI, terutama PMI, saat saya di DPR atau di manapun nanti," katanya dalam Rakernis dan Silaturahmi Keluarga Besar BNP2TKI di Jakarta, Rabu.

Ia menyampaikan komitmen tersebut menjelang akhir masa jabatannya pada September 2019 sebelum menjadi anggota DPR-RI periode 2019-2024.

Dalam kesempatan itu, Nusron menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf kepada seluruh pejabat dan pegawai BNP2TKI yang telah bekerja dengannya selama lima tahun kepemimpinannya di BNP2TKI.

Baca juga: Selama 2018 terdapat 6.921 pekerja migran Indonesia di Korsel

"Saya mohon maaf, baik para pejabat yang pernah maupun sedang bekerja bersama dengan saya saat ini," ujarnya di hadapan para pegawai BNP2TKI.

Nusron menganggap BNP2TKI sebagai sekolah yang telah mengajarinya tentang tata kelola yang baik selama lima tahun.

Ia juga menganggap BNP2TKI sebagai almamaternya dan berpesan kepada pejabat di BNP2TKI, tenaga profesional dan kepala BP3TKI/LP3TKI di seluruh Indonesia untuk menjaga marwah lembaga tersebut.

"Jaga marwah lembaga ini dan nama baiknya. Tingkatkan juga pelayanan bagi para PMI dan keluarganya," katanya.

Baca juga: BNP2TKI: 1.598.522 pekerja migran ditempatkan
Baca juga: Nusron Wahid dorong pembentukan UPT Penanganan TKI di Nunukan



 

Pewarta: Katriana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019