Denpasar (ANTARA) - Wakapolda Bali, Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha, menyatakan bahwa pengiriman 300 personel Samapta yang bertujuan untuk pengamanan aliansi BEM Mahasiswa Seluruh Indonesia dan Komite Nasional Pembaharuan Agraria di ibu kota, Jakarta.

"Pengiriman ini jangan diartikan berlebihan dan jangan juga dibesar - besarkan, karena ini diikuti oleh personel Polri dari seluruh Polda se-Indonesia untuk ikut menjaga dan membantu keamanan dan ketertiban di Ibukota. Jangan memberi cerita dan kesan berlebihan kepada masyarakat," kata Brigjen Pol. Wayan Sunartha, ketika dikonfirmasi di Polda Bali, Kamis.

Baca juga: Polri: Penyebab mahasiswa Sultra tewas tunggu autopsi
Baca juga: Riset I2 sebut aksi demonstrasi sedot perhatian warganet di Twitter


Personel yang berangkat ke Jakarta, sudah menjadi tugas untuk menjaga keamanan dan ketertiban pada pengamanan unjuk rasa aliansi BEM Mahasiswa Seluruh Indonesia dan Komite Nasional Pembaharuan Agraria.

Ia juga berpesan kepada anggota Dalmas untuk tidak mengartikan dan membesarkan situasi saat ini secara berlebihan.

Menurutnya, tugas ini juga merupakan upaya preventif pimpinan Polri untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban ibukota negara.

300 pasukan telah dilepas secara langsung oleh Wakapolda Bali, di halaman Base Ops Ngurah Rai, pada Rabu (25/9) malam..

Selain itu, pihaknya juga menyampaikan lima poin pedoman yang ditujukan kepada anggota BKO yang melaksanakan tugas pengamanan tersebut.

Poin pertama untuk tetap menjaga kesehatan fisik dan sikap selama bertugas. Kedua, dalam melakukan aktivitas dengan prinsip pada buddy system lengkap dengan senjata untuk keamanan diri dan sesuai SOP yang berlaku.

Ketiga, melakukan setiap penugasam dengan ikhlas dan penuh kebanggaan. Keempat, anggota harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian, etika, disiplin dan loyalitas yang telah tertanam sebagai personel Polri. Kelima, menunjukkan jiwa kesatrian selama bertugas, jaga nama baik diri, keluarga dan kesatuan serta hindari tindakan yang merugikan maupun membahayakan diri sendiri dan kesatuan.

"Saya berharap, bagi anda sekalian yang mendapat kepercayaan untuk melaksanakan tugas, tetap menjaga ketertiban keamanan dan paling penting jaga nama baik Polda Bali. Jangan berbuat hal yang dapat memalukan nama pribadi, nama kesatuan dan nama Polri,” tegas Brigjen Pol. Drs. I Wayan Sunartha.

Baca juga: Dinkes kerahkan tim krisis center bantu layani korban demo
Baca juga: Mahasiswa tewas saat demo, Polri: Personel tak dibekali senjata tajam

Pewarta: Ayu Khania Pranishita
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019