Lubukbasung, (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengerahkan tim medis di 23 Puskesmas untuk mengantisipasi infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat kabut asap yang melanda daerah itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Agam, Bisman di Lubukbasung, Sabtu, mengatakan tim medis di 23 Puskesmas itu akan menyosialisasikan cara mengantisipasi ISPA dengan mengurangi aktivitas di luar rumah, dan menggunakan masker saat berpergian.

Selain itu melakukan pertolongan pertama dengan cara memperbanyak minum air putih, buah-buahan dan lainnya.

"Tim media akan menyosialisasikan pencegahan ISPA di wilayah kerja Puskesmas masing-masing," katanya.

Selain menyosialisasikan pencegahan ISPA, tim media Puskesmas juga akan membagikan masker kepada siswa dan warga.

Baca juga: Pemkab Tanah Datar liburkan sekolah akibat kabut asap

Persediaan masker di Puskesmas mencukupi dan apabila persediaan habis Dinkes Agam akan mendistribusikan masker ke Puskesmas.

Saat ini persediaan masker di gudang milik Dinkes setempat 523.450 lembar atau 10.469 kotak dan setiap kotak berisi 50 lembar.

"Kita akan mendistribusikan masker tersebut ke Puskesmas," katanya.

Ia mengakui, belum ada peningkatan ISPA pascakabut asap kiriman melanda daerah tersebut.

Pada Juni 2019, katanya, ada 14 kasus ISPA, Juli 10 kasus, Agustus 12 kasus dan September belum ada Puskesmas melaporkan ISPA.

"Kita masih menghimpun data ISPA dari Puskesmas," katanya.

Baca juga: Dampak kabut asap, Gapki Kalbar bagikan 20 ribu masker ke pengendara
Baca juga: ACT bagikan ribuan masker untuk warga terdampak kabut asap karhutla

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019