Jakarta (ANTARA) - Toyota Motor Corp menyiapkan Prius terbaru, mobil listrik tanpa colokan listrik atau steker untuk mengisi daya, dengan memanfaatkan panel surya guna menangkap cahaya matahari lalu diolah menjadi tenaga listrik.

Dilansir Reuters, Jumat (13/9), dalam proyek demonstrasi yang didanai pemerintah Jepang, insinyur Toyota memasang panel surya yang dirancang Sharp Corp pada kap, atap, jendela belakang dan spoiler untuk melihat berapa banyak daya yang bisa dihasilkan oleh sinar matahari.

Listrik dari panel kemudian dialirkan ke baterai, sehingga Prius dapat mengisi daya saat bergerak atau ketika parkir.

Pada hari yang cerah, kekuatan baterainya bisa menempuh jarak 56 kilometer, lebih dari rata-rata penggunaan mobil orang Amerika sejauh 47 kilometer, menurut studi AAA Foundation Traffic Safety.

Namun teknologi itu membuat mobil bergantung pada cuaca. Saat cuaca mendung, kinerja Prius akan menurun, sehingga dibutuhkan pengembangan lain untuk mengantisipasi hal itu.

Panel surya yang dipasang pada Prius berukuran 0,03 milimeter dengan ukuran yang menyesuaikan lekuk bodi mobil. Namun karena adanya cangkang penyangga di antara panel dan bodi mobil, ketebalan perangkat itu menjadi hampir 1 cm.

Selain itu, fungsi bagasi akan berkurang untuk menempatkan baterai panel surya seberat 80 kilogram.

Satoshi Shizuka, insinyur utama Toyota untuk proyek itu mengatakan bahwa tantangan dalam pengembangan ini adalah menciptakan perangkat yang lebih ringan dan menekan biaya produksi sehingga bisa dijual dengan harga yang sesuai dengan kantong masyarakat, demikian Reuters.

Baca juga: Coba Toyota Prius PHV, Sri Mulyani sebut ingin pakai mobil itu, bila..

Baca juga: Zach King ungkap mobil pertamanya: Toyota Prius hadiah dari kakek

Baca juga: Toyota digugat Rp220 miliar soal cacat Prius
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2019