Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu menggelar karnaval dengan tema perjuangan dalam menyemarakkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-74, dengan memakai kostum 'tempo doloe'.

Karnaval juang ini diikuti seluruh jajaran OPD, Lingkup Pemerintah Kota Kendari, kecamatan, para guru, pelajar siswa-siswi SMP dan SD lingkup Kota Kendari, dengan memakai kostum 'tempo doloe'.

Selain mengenakan kostum 'tempo doloe' beberapa tiruan peralatan perang seperti tiruan bambu runcing, meriam, sabit, parang, pedang, tongkat, keris hingga senjata api, termasuk kendaraan di zaman perang melengkapi atribut peserta pawai yang berjalan dari pelataran Kodim 1417/Kendari sampai pelataran eks MTQ Kota Kendari.

Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Kendari Nahwa Umar mengatakan, pelaksanaan karnaval dengan tema perjuangan sebagai salah satu bentuk mengenang jasa para pahlawan yang berjuang merebut kemerdekaan Indonesia.

"Dengan mengenakan pakaian yang mencerminkan masa-masa perjuangan, kita ingin masyarakat Kota Kendari mengenang jasa para pejuang yang telah mendahului kita, bahwa begitu beratnya perjuangan mereka, dengan alasan itu sehingga Kota Kendari mengadakan karnaval juang dengan tema perjuangan ini," kata Nahwa Umar, di Kendari, Rabu.
Karnaval dengan tema perjuangan dalam menyemarakkan Dirgahayu Republik Indonesia ke-74, dengan memakai kostum 'tempo doloe'. (ANTARA/Harianto)


"Kita sebagai penerus bangsa yang mengisi kemerdekaan harus melanjutkan perjuangan para pejuang terdahulu," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Nahwa Umar berharap masyarakat dan jajaran ASN lingkup Kota Kendari agar selalu menanamkan semangat kerja seperti para pejuang terdahulu.

"Melalui momen ini diharapkan masyarakat dan ASN menerapkan semangat para pejuang sehingga dapat meningkatkan semangat kerja yang lebih baik," katanya.

Baca juga: Triawan Munaf ingin pengemasan karnaval lebih baik
Baca juga: Emil akan bagi hadiah saat Karnaval Kemerdekaan

 

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019