Kendari (ANTARA) - Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tenggara mengapresiasi terselenggaranya Dialog Media serangkaian kegiatan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional tahun 2025 yang diinisiasi oleh Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag RI.
"Dialog media seperti ini sangat bermanfaat, karena pesertanya semua dari media yang berperan penting dalam menyebarluaskan informasi dari kegiatan Kementerian Agama ini," kata Kakanwil Kemenag Sultra H.Muhamad Saleh saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara dialog media bertemakan 'Cahaya Al-Quran di Timur Nusantara, Harmoni Iman, Alam dan Budaya' di Kendari, Rabu.
Nara sumber dari dialog media yakni Kasubdit Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Quran dan Al-Hadits Kemenag RI, Rizal Ahmad Rangkuti, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Ditjen PHU Kemenag RI sekaligus Ketua Dewan Hakim STQH Nasional ke-28 Dr H.Muchlis Muhammad Hanafi dan Dosen IAIN Kendari Dr.H.Danil Lc.
Menurut Kakanwil Kemenag Sultra, media memiliki peran sangat strategis dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan, nilai kerukunan serta ajaran moral kepada masyarakat luas, disamping membangun toleransi serta mengedukasi masyarakat dan mempengaruhi opini publik.
Namun, lanjut Saleh, media juga harus bertanggung jawab dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan yakni menghindari konten-konten provokatif dan menyajikan informasi yang akurat serta. Dengan demikian media dapat menjadi sarana yang efektif dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan an membangun masyarakat yang harmonis dan toleran.

"Tanpa peran media tentu tidak akan diketahui masyarakat luas yang dilakukan Kementerian Agama saat ini. Olehnya itu kami berharap rekan-rekan dia dapat terus mempublikasikan secara masif kegiatan STQH nasional 2025 ini, termasuk program strategis, kerukunan umat beragama dan pelestarian lingkungan," ujarnya.
Dalam dialog media, para nara sumber yang diberi waktu menyampaikan materinya itu pada intinya berharap kepada seluruh media di Sulawesi Tenggara untuk menyampaikan berita yang menyejudkan, akurat, informatif dan beretika.
"Kami harapkan kehadiran teman-teman media di dalam forum dialog ini bisa sebagai 'cahaya dan memberi keteduhan' dari berbagai informasi kepada masyarakat," ujar Muchlis Hanafi, salah satu nara sumber pada dialog media tersebut.


