Pekalongan (ANTARA) - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, resmi menerjunkan 500 mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Ekoteologi dan Pertanahan, pada Senin (13/10).
Program ini digelar sebagai bentuk sinergi antara Kementerian ATR/BPN, Kementerian Agama (Kemenag), dan perguruan tinggi dalam memperkuat pengelolaan aset umat berbasis ilmu pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam sambutannya di Gedung Student Centre Kampus 2 UIN Pekalongan, Menteri Nusron menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan KKN Tematik yang menjadikan UIN K.H. Abdurrahman Wahid sebagai pilot project kerja sama antara Kementerian ATR/BPN, Kemenag, dan kampus di lingkungan Kemenag.
“Kegiatan ini penting untuk menuntaskan sertipikasi dan mengamankan aset umat serta tempat ibadat, baik dalam bentuk wakaf maupun bentuk lainnya. Ini bukan sekadar program akademik, tapi juga pengabdian nyata mahasiswa dalam membantu negara menyelesaikan persoalan pertanahan,” ujar Nusron Wahid.
Baca juga: 500 mahasiswa UIN Pekalongan siap diterjunkan dalam KKN tematik ekoteologi dan pertanahan
Ia menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menyelesaikan permasalahan pertanahan, khususnya terkait aset keagamaan yang belum bersertipikat. Menurutnya, tanah kerap menjadi sumber konflik yang berkepanjangan di tengah masyarakat.
“Supaya meminimalisir ribut yang terus-menerus begitu. Karena memang tanah ini adalah sumber masalah dan sumber konflik umat manusia,” katanya.
Berdasarkan data Kementerian ATR/BPN, estimasi total objek tanah wakaf di Indonesia mencapai 561.909 bidang. Dari jumlah tersebut, 278.469 bidang dengan luas sekitar 26.852 hektare telah terdaftar, dan hingga tahun 2025, sebanyak 11.309 bidang tanah wakaf telah berhasil diterbitkan sertipikatnya.
Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Zaenal Mustakim, menyampaikan bahwa KKN Tematik ini menargetkan 2.093 bidang tanah sebagai objek kegiatan, terdiri dari 1.944 bidang di Kabupaten Pekalongan dan 149 bidang di Kota Pekalongan.
“Kami berharap, melalui KKN Tematik ini, semuanya bisa terdaftar dan bersertipikat wakaf secara baik dan dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Zaenal.
Prosesi penerjunan mahasiswa turut dihadiri Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag, Waryono Abdul Ghafur, serta sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN, Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Tengah Lampri, dan Kepala Kantor Pertanahan se-Jawa Tengah.
Program KKN Tematik ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam memperkuat tata kelola aset umat berbasis data, edukasi, dan partisipasi aktif masyarakat, sekaligus memperluas jangkauan sertifikasi tanah wakaf secara sistematis dan berkelanjutan.
Baca juga: Menteri Nusron dorong sertipikasi tanah wakaf dan rumah ibadah
Baca juga: Menteri Nusron harap NIB dan NOP bisa tingkatkan pendapatan daerah tanpa menaikkan pajak

