Kendari (ANTARA) - Jakarta Islamic Center (JIC) menghadirkan sebanyak 200 karya kaligrafi dari 50 negara, yang dipamerkan di kegiatan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional ke-28 di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Hari ini kita ini adalah hari ketiga dari pameran kaligrafi internasional yang dilaksanakan oleh JIC. Program ini menghadirkan kurang lebih 200 karya dari 50 negara," kata Ketua Panitia Pameran Internasional Kaligrafi Islam 2025 Dipo Hairul Islami saat ditemui di Kendari, Senin.
Dia menyebutkan karya yang dipajang tidak hanya berasal dari seniman internasional, tetapi juga mencakup karya dari kaligrafer lokal Indonesia.
Pameran ini mendukung kemeriahan STQH Nasional, karena menampilkan keindahan Al Quran melalui seni, dengan tema pameran "The Power of Quran Miracle" (Keajaiban Al Quran).
"Diharapkan melalui pameran kaligrafi, karena STQ itu kan bicara seputar Al Quran, kemudian hadis, dan tentu ini sangat membantu dalam merangkai kegiatan ini karena di sini kan ada keindahan-keindahan tentang Al Quran," ujarnya.

Pada hari ketiga, kunjungan pameran mulai menunjukkan peningkatan. Berdasarkan buku register, pada Senin (13/10) pagi sudah tercatat sekitar 100 pengunjung, menyusul kunjungan 100 hingga 200 orang pada Sabtu (11/) dan Minggu (12/10) kemarin.
Untuk lebih memperdalam apresiasi seni kaligrafi, kata dia, pada Senin siang juga diagendakan seminar internasional yang akan diisi oleh seniman, sekaligus kurator internasional Mr. Gori Yusuf Husein dari India.
"Rencana siang ini juga akan ada seminar internasional yang akan disampaikan oleh artis-artis kaligrafi dari India Mr. Gori Yusuf Husein, yang merupakan kurator internasional dan kaligrafi internasional juga," jelasnya.
Pameran ini dibuka secara gratis bagi masyarakat umum. Panitia berharap pameran ini dapat memberikan nilai positif dan membangkitkan gairah seni kaligrafi di kalangan warga Sultra.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 200 kaligrafi dari 50 negara dipamerkan dalam STQH Nasional di Kendari

