Kendari (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), anggota grup MIND ID, memulai secara resmi aktivitas penambangan di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, melalui penyelenggaraan First Digging Ceremony.
Acara ini menandai tonggak awal dimulainya aktivitas di area Indonesia Growth Project (IGP) Pomalaa, yang dikerjakan bersama mitra strategis PT Pamapersada Nusantara (PAMA), menuju tahap operasional penuh pada tahun 2026.
President Director PT Vale Indonesia Bernardus Irmanto, Kamis, menegaskan kegiatan ini adalah manifestasi nyata dari komitmen perusahaan dalam memastikan proyek strategis nasional ini berjalan sesuai rencana.
“Alhamdulillah, hari ini ‘kebun’ (area konsesi) itu sudah mulai terlihat bentuknya, bukan lagi kebun, melainkan telah ada kegiatan pertambangan,” ungkap Bernardus.
Bernardus menjelaskan proyek di Pomalaa memiliki keistimewaan karena menjadi simbol kolaborasi global. Ia menyebut proyek ini sebagai ‘United of Nickels’, karena melibatkan tiga perusahaan besar dari negara berbeda:
. PT Vale Indonesia (Indonesia), Huayou (Tiongkok) yang membangun pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL), dan Ford Motor Company (Amerika Serikat).
“Tiga perusahaan ini bersatu mengelola sumber daya nikel secara berkelanjutan, dari Pomalaa untuk dunia,” ujarnya.
Ia menambahkan pabrik HPAL, yang dibangun bersama Huayou, ditargetkan beroperasi pada kuartal keempat tahun 2026.
PT Vale menekankan bahwa seluruh proses konstruksi dan operasi di Pomalaa akan dijalankan dengan menempatkan aspek keselamatan dan perlindungan lingkungan sebagai prioritas utama.
Nilai-nilai CARES (Compassion, Accountability, Resilience, Excellence, Sustainability) menjadi fondasi dalam setiap aktivitas.
Operation and HSE Director PT Pamapersada Nusantara, Roberto Dwi Handoko, menyatakan komitmen PAMA untuk sejalan dengan standar keberlanjutan PT Vale.
“Kami sangat bangga bisa bermitra dengan PT Vale, dan kami berkomitmen untuk seirama dalam menghadirkan pertambangan yang bersih, aman, dan bertanggung jawab. Kami siap berkolaborasi menghadirkan nilai tambah bagi masyarakat serta mendukung agenda hilirisasi nikel nasional,” ucap Roberto.
PT Vale memastikan proyek IGP Pomalaa akan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat lokal, melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan kapasitas kontraktor dan UMKM daerah, serta pengembangan program pemberdayaan yang berfokus pada pendidikan dan ketahanan ekonomi.
Dihadiri oleh Bupati Kolaka dan jajaran Forkopimda, acara ini mencerminkan kuatnya sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan masyarakat dalam mendorong pembangunan daerah yang berkelanjutan.

