Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka membagikan 285 unit komputer dan 30 unit papan tulis pintar atau smartboard untuk SMA di Sultra.
Andi Sumangerukka saat ditemui di Kendari, Senin, mengatakan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari tujuh item program pendidikan yang digulirkan pemprov untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Ia menyampaikan bantuan tersebut merupakan bentuk nyata perhatian Pemprov Sultra terhadap peningkatan mutu pendidikan, yang disebutnya sebagai salah satu pilar utama dalam mewujudkan Sultra yang maju, aman, sejahtera, dan religius.
“Tiga langkah penting sedang kami lakukan, yakni peningkatan akses pendidikan lewat beasiswa, peningkatan mutu pembelajaran dengan perbaikan sarana dan prasarana, serta penguatan pendidikan inklusif bagi siswa SLB,” katanya.
Ia menyebutkan peringatan keras terkait tanggung jawab pemanfaatan fasilitas. Ia menegaskan pentingnya tanggung jawab kepala sekolah dalam memastikan bantuan yang diberikan dapat digunakan secara optimal.
Andi Sumangerukka mengaku masih menemukan fasilitas bantuan, seperti smartboard, yang tidak berfungsi dengan baik.
“Saya sudah cek di SMA 4, bantuan smartboard-nya tidak jalan. Kalau saya datang lagi dan masih tidak jalan, berarti ada sesuatu yang terjadi. Kepala sekolah harus bertanggung jawab, kadis juga harus bertanggung jawab,” ujarnya.
Untuk itu, ia meminta para kepala sekolah dan dinas terkait memastikan seluruh bantuan berfungsi maksimal dan tepat guna demi meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
Terkait bantuan seragam sekolah gratis, Gubernur menjelaskan jumlah penerima saat ini baru sekitar 10 persen dari total siswa di Sultra, sehingga pemprov berkomitmen menambah kuota pada tahun-tahun berikutnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 2 Kendari, Nur Aida, mengaku bersyukur atas bantuan yang diterima. Sekolahnya mendapat 80 seragam gratis untuk siswa kurang mampu serta 10 unit smartboard yang telah digunakan di kelas-kelas.
“Untuk seragam sekolah gratis, kami ambil data dari penerima PIP, lalu ditambah siswa kurang mampu yang belum terdata. Kami ingin memastikan bantuan ini benar-benar sampai kepada yang membutuhkan, sesuai arahan Bapak Gubernur,” jelas Nur Aida.
Dalam program tersebut, total ada tujuh item bantuan pendidikan yang diserahkan kepada sekolah-sekolah di Sultra.
Secara rinci, bantuan tersebut mencakup 285 unit komputer untuk 18 sekolah, 30 unit smartboard interactive untuk tiga sekolah, 27 set alat laboratorium IPA untuk 27 sekolah, dan 25 set peralatan pendidikan penjaskes untuk 25 sekolah.
Kemudian pengadaan mebel sekolah, terdiri atas 66 ruang kelas untuk 17 sekolah dan 14 ruang guru untuk 14 sekolah, 12.750 seragam putih abu-abu untuk siswa, 12.750 seragam olahraga untuk siswa SMA di berbagai kabupaten dan kota di Sultra.

