Kendari (ANTARA) - PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) melalui Indonesia Growth Project (IGP) Morowali menegaskan pentingnya peran keluarga dan sekolah dalam membentuk karakter generasi muda di tengah pesatnya laju industrialisasi dan pembangunan ekonomi di Kabupaten Morowali.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui Seminar Parenting bertema “Sekolah Pertama Bernama Rumah” dan “Rumah yang Dirindukan Pasangan dan Anak” yang digelar selama dua hari, 4–5 Oktober 2025, di Gedung Ahmad Hadie, Kecamatan Bungku Tengah, dan Masjid Al-Mutakabbirin, Desa Siumbatu.
Kegiatan tersebut mempertemukan ratusan guru, orang tua, serta tokoh masyarakat guna memperkuat sinergi antara keluarga dan sekolah dalam menghadapi tantangan sosial modern, termasuk penyalahgunaan narkoba dan paparan negatif dunia digital.
Head of Bahodopi Project PT Vale Wadir, Minggu, mengatakan bahwa keberlanjutan pembangunan tidak hanya diukur dari nilai investasi, tetapi juga dari kualitas sumber daya manusia yang dibentuk.
“Kemajuan industri harus tumbuh seiring dengan peningkatan kualitas generasi penerus. Rumah dan sekolah adalah dua institusi penting yang membentuk karakter dan daya tahan moral anak-anak kita. Melalui sinergi keduanya, kita sedang membangun masa depan Morowali yang berdaya dan beradab,” ujarnya.
Seminar tersebut menghadirkan dua narasumber nasional di bidang parenting dan pendidikan karakter, yaitu Elly Risman, psikolog keluarga dan pendiri Yayasan Kita dan Buah Hati, serta Risman Musa, praktisi pendidikan yang dikenal dengan pendekatan integratif antara orang tua dan sekolah.
Dalam paparannya, Elly Risman mengingatkan pentingnya kehadiran orang tua di tengah tantangan dunia digital.
“Kerusakan otak akibat paparan pornografi pada anak bisa lebih parah daripada narkoba. Orang tua harus kembali menjadi teman hidup anak, bukan sekadar penyedia kebutuhan. Dunia digital memanggil, dan hanya kehadiran orang tua yang bisa menjadi benteng utamanya,” katanya.
Sementara itu, Risman Musa menekankan peran ayah dalam pendidikan karakter anak.
“Banyak anak tumbuh tanpa figur pengasuh yang hadir karena kesibukan orang tua. Sekolah perlu mengundang ayah untuk turut serta, sebab dari sinilah lahir komunikasi dan kedekatan emosional yang membangun karakter anak,” tuturnya.
Pemerintah daerah menyambut baik kegiatan tersebut. Sekretaris Daerah Kabupaten Morowali Yusman Mahmud, yang hadir mewakili Bupati Morowali, menyampaikan apresiasi terhadap langkah PT Vale dalam memperluas makna tanggung jawab sosial perusahaan.
“Kegiatan ini bukan hanya edukasi, tetapi investasi jangka panjang bagi ketahanan moral dan sosial generasi muda. Pemerintah daerah berkomitmen mendukung gerakan seperti ini agar menjadi contoh bagi daerah lain,” ujarnya.
Antusiasme peserta tampak tinggi selama kegiatan berlangsung. Sriwulan, seorang guru muda peserta seminar, menyebut kegiatan itu memberi banyak pencerahan.
“Saya jadi lebih paham bagaimana peran guru dan orang tua saling melengkapi. Ini bukan sekadar seminar, tetapi gerakan yang mengubah cara kita melihat anak-anak di tengah dunia yang semakin cepat,” katanya.

