Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan tiga objek wisata untuk dikunjungi para peserta Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits (STQH) Nasional XXVII Tahun 2025 di Kota Kendari.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sultra Belli Harli Tombili di Kendari, Minggu, mengatakan bahwa tiga objek wisata itu adalah Pantai Nambo dan Kebun Raya Kota Kendari, serta Pulau Bokori Kabupaten Konawe, Sultra.
"Kami siapkan untuk dikunjungi, itu setelah kita koordinasi dengan Pemerintah Kota Kendari," kata Belli.
Dia menyebutkan bahwa dalam mempersiapkan pelaksanaan agenda nasional di Bumi Anoa ini, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka berkomitmen untuk menyiapkan segala hal kebutuhan kegiatan dengan baik.
"Kalau kemarin dalam tanda kutip sudah latihan di Rakornas PHD. Nah, sekarang ini pertarungan yang betul-betul ini dalam STQH karena jumlah pengunjung yang datang ini lebih banyak daripada kemarin yang Rakornas PHD," ujarnya.
Belli mengungkapkan Gubernur juga terlihat aktif dalam konten-konten sosial medianya yang aktif mengunjungi pembenahan setiap tempat yang menjadi lokasi kegiatan STQH, serta memastikan pendampingan dari setiap OPD terhadap seluruh kontingen yang akan datang.
"Supaya kita harapkan Sulawesi Tenggara itu betul-betul menjadi tuan rumah yang baik," ungkap Belli.

Dia menjelaskan untuk penyediaan hotel-hotel bagi para peserta, hampir seluruh hotel di Sultra ini penuh semua, kurang lebih sekitar 3.500 kamar di Kota Kendari sudah hampir terisi semua, termasuk juga hotel-hotel kecil.
Meski begitu, Pemprov Sultra juga telah mengantisipasi lonjakan peserta dengan menyiapkan resort-resort di kawasan Pantai Toronipa.
Berkaca dari pelaksanaan Rakornas PHD yang lalu, para peserta yang menginap di resort wilayah Pantai Toronipa sangat senang karena mendapatkan pemandangan yang estetik.
"Kemarin beberapa kontingen waktu Rakornas PHD sudah banyak menginap di sana (resort). Dan ternyata setelah mereka menginap di sana mereka lebih senang karena dapat Kendari tapi suasananya betul-betul liburan," jelasnya.
Sedangkan untuk tugas dari Dispar Provinsi Sultra sendiri diberikan tugas untuk mengurus pawai Taruf dan malam Taruf.
Belli menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi dengan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) untuk menunjuk Event Organizer (EO), yang mengurus itu. Dari data peserta yang mengikuti pawai Taruf itu, terdapat sebanyak 15 provinsi se-Indonesia yang siap untuk mengikutinya.
"Mudah-mudahan sampai menjelang hari H jumlah peserta pawai itu semakin meningkat," tambahnya.

