Pemprov Sultra siapkan 3 lokasi untuk Sekolah Rakyat jenjang SMA

Kendari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan tiga lokasi di Bumi Anoa, untuk pembangunan Sekolah Rakyat jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sultra Wawan Arianto saat ditemui di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa pelaksanaan pembangunan Sekolah Rakyat jenjang SMA tersebut rencananya akan dibangun secara permanen di tahun 2026.

"Tahun 2026 itu sudah mulai pembangunan," kata Wawan Arianto.

Untuk lokasinya, Pemprov Sultra telah menyiapkan tiga tempat, antara lain dua tempat di Kabupaten Konawe, yang terletak di Desa Lalosabila, Kecamatan Wawotobi dan Desa Wawolemo, Kecamatan Pondidaha.

Kemudian, untuk satu lokasi lainnya di Desa Angondara, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Wawan Arianto menyebutkan tiga lokasi tersebut telah dilakukan verifikasi dan dinyatakan layak untuk dibangunkan Sekolah Rakyat. Dalam satu sekolah akan menampung hingga 1.000 siswa, dan seluruh kebutuhan siswa akan ditanggung secara gratis, mulai dari konsumsi hingga perlengkapan pribadi.

“Fasilitasnya lengkap. Siswa mendapat makan tiga kali sehari, dua kali snak, dan berbagai perlengkapan pakaian, mulai dari pakaian sekolah, olahraga, tidur, hingga pakaian pesiar,” ujarnya.

Wawan Arianto mengungkapkan jika untuk proses pembangunan sekolah itu pihaknya akan melaksanakan lelang proyek pada November 2025, yang nantinya akan ditargetkan pengerjaan hingga rampung secara keseluruhan pada Juli 2026.

"Fasilitas yang disiapkan meliputi ruang kelas, laboratorium, aula, sarana olahraga, hingga asrama siswa. Pembangunan sekolah tersebut bersifat tahun jamak dan menjadi bagian dari program nasional 100 Sekolah Rakyat pertama yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto," ungkap Wawan Arianto.

Ia menjelaskan sekolah-sekolah yang akan dibangun itu nantinya disiapkan bagi siswa SMA dari kalangan tidak mampu di 17 kabupaten dan kota se-Sultra.