Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara mencatat transaksi keuangan dari penjualan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dipromosikan selama kegiatan Sultra Maimo 2025 mencapai Rp3 miliar.
Kepala Kantor Bank Indonesia (BI) Sultra Edwin Permadi saat ditemui, Minggu malam, menyampaikan bahwa jumlah transaksi tersebut dari hasil penjualan produk UMKM secara online, live shopping hingga produk yang dipamerkan langsung di Sultra Maimo pada 20-22 Juni 2025.
"Kalau dari hitung-hitungan transaksi dari hasil penjualan produk UMKM yang sebelum ada penjualan secara online beberapa waktu lalu hingga yang dipamerkan di Sultra Maimo lebih dari Rp3 miliar," kata Edwin.
Dia mengatakan, nilai keuangan itu setelah produk-produk UMKM seperti makanan olahan, komoditi unggulan hingga budaya lokal seperti kain tenun dibeli para pengunjung.
"Yang dipamerkan ada produk makanan olahan, kopi dan wastra kriya," ujarnya.
Edwin juga menjelaskan selain penjualan produk UMKM, capaian lain berupa nilai transaksi dari pembiayaan perbankan atau Business Matching antara perbankan dengan pengusahan UMKM lokal mencapai hampir Rp10 miliar.
Dia mengatakan, di Sultra Maimo 2025 aktivitas Busines Matching ini diikuti perbankan konvensional dan syariah.
"Ada bank BRI, BNI, Bank Mandiri, Bank Sultraa, ada juga dari pegadaian syariah juga," ucapnya.
Edwin mengatakan, beberapa capaian itu ke depannya akan terus dilakukan bersinergi dengan Pemerintah Kota Kendari untuk memajukan UMKM maupun mendorong transaksi digital ekonomi.
"Kami tidak bisa bekerja sendiri kami saling sinergi dengan pemerintah kota. Terbukti capaian ini dari beberapa kegiatan sebelumnya di MTQ dan di Sultra Maimo 2025," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Kendari Sudirman menambahkan jika dirinya mengapresiasi upaya BI dalam mempromosikan UMKM dan mendorong pengenalan digitalisasi keuangan melalui Sultra Maimo.
Menurutnya, melalui kegiatan semacam ini banyak masyarakat yang hadir untuk mengenal produk-produk UMKM dan digitalisasi keuangan.
"Kami berharap sinergi pemerintah kota dan Bank Indonesia melalui kegiatan seperti ini terus dilakukan. Apalagi pemkot juga punya tagline memajukan UMKM," tambah Sudirman.