Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara memamerkan sebanyak 59 produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan budaya lokal di kegiatan Sultra Maimo 2025.
Kepala Bank Indonesia Sultra Edwin Permadi saat ditemui, Jumat, mengatakan bahwa kegiatan Maimo Sultra tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk memajukan sektor UMKM lokal, cinta Rupiah hingga pengenalan digitalisasi ekonomi melalui transaksi QRIS kepada masyarakat.
Ia menyampaikan dalam kegiatan tersebut juga dipamerkan beberapa produk lokal wastra karya berupa tenun binaan Dekranasda Sultra, kemudian adapula produk UMKM dari pondok pesantren untuk mendukung pertumbuhan produk usaha lokal berbasis syariah.
"Ini yang ikut kurang lebih ada 59 produk UMKM, 39 dari BI, 10 dari pesantren, 10 dari produk kopi, dan Dekranasda," kata Edwin.
Edwin menyebutkan tujuan yang ingin dicapai dalam Sultra Maimo tersebut untuk meningkatkan penjualan produk usaha lokal. Selain itu, BI juga mengajarkan para pelaku UMKM dalam manajemen keuangan sehingga usaha mereka terus berkembang.
"Misalnya UMKM yang naik kelas, yang selama ini membutuhkan modal tapi tidak bisa memperoleh kredit, makanya kita ajarkan laporan keuangan yang baik dan benar," ujarnya.
Untuk itu, kata Edwin, dalam kegiatan ini bukan hanya menampilkan produk usaha lokal tetapi juga mengajarkan cara memperoleh modal dan penjualan secara online.
Selain itu, melalui Sultra Maimo ini, Bank-Bank bisa memberikan cara mendapat modal untuk pelaku usaha sehingga targer pembiayaan modal UMKM terus meningkat setiap tahunya.

"Jadi, ada trigger, misalnya saja kalau tahun lalu ada kurang lebih Rp10 miliar, tahun ini kita target lebih 20 persen," jelas Edwin.
Edwin menuturkan kegiatan Sultra Maimo 2025 digelar selama tiga hari mulai 20-22 Juni bertempat di Mall The Park Kendari. Dipilihnya The Park Kendari agar gerakan cinta rupiah dan pengenalan digitalisasi pembayaran benar-benar diketahui masyarakat.
"Apalagi saat masih libur sekolah juga, jadi pasti banyak warga yang berkunjung ke mall baik sekedar jalan-jalan atau berbelanja kebutuhan," ungkap Edwin.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Sultra Yuni Nurmalawati menambahkan, melalui Sultra Maimo tersebut bisa mendorong penguatan perekonomian Sultra khusus ekonomi syariah dan digitalisasi keuangan.
"Untuk itu saya mengajak seluruh elemen pemerintah, pelaku usaha, lembaga keuangan, komunitas kreatif, mari kita dorong pemanfaatan teknologi digital dalam transaksi UMKM," tambah Yuni.