Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari memberikan pelatihan teknis dan akses pemasaran kepada 100 Usaha Mikro Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kota Kendari Syarifuddin saat ditemui, Selasa, mengatakan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang kemudahan berusaha, keterampilan teknis, serta akses pemasaran bagi pengusaha UMKM di Kota Kendari.
"Pelatihan ini ditujukan bagi pengusaha-pengusaha UMKM yang ada di Kota Kendari dengan harapan Kota Kendari semakin maju, berdaya saing, adil, sejahtera, dan berkelanjutan," kata Syarifuddin.
Ia menyebutkan pelatihan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, yakni 17-19 Juni 2025 dengan melibatkan narasumber akademisi dari kampus Universitas Halu Oleo, Universitas Sebelas November Kolaka, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 66 Kendari. Serta praktisi-praktisi, dan pengusaha-pengusaha UKMM yang ada sudah sukses di Kota Kendari.
"Jadi, untuk hari ini terdapat dua pelatihan yang dilaksanakan 17-19 Juni 2025, yaitu pelatihan teknis dan akses pemasaran. Kemudian akan dilanjutkan lima pelatihan-pelatihan yang lain," ujarnya.
Syarifuddin menjelaskan bahwa dalam program pemberdayaan UMKM tersebut terdapat tujuh pelatihan, yaitu pelatihan keterampilan teknis, akses pemasaran, barang dan jasa, kewirausahaan, manajerial, akses dan literasi keuangan, dan pelatihan kompetensi berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
"Kami menargetkan pelatihan UMKM tersebut selesai di tahun ini, dengan target peserta 350 UMKM," ucapnya.
Ia mengungkapkan bahwa dalam pelatihan ini, para peserta diharapkan dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk mengembangkan usaha, meningkatkan kualitas produk, memperluas jangkauan pasar, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Sementara itu, Asisten III Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota Kendari Imran Ismail mengucapkan apresiasi atas dilaksanakan pelatihan UMKM tersebut. Karena, pelatihan ini dirancang untuk membekali para pelaku UMKM dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan, seperti pelatihan kewirausahaan, keterampilan teknis, manajerial, dan pelatihan SKKNI.
"Serta pelatihan teknologi informasi, akses dan literasi keuangan, akses pemasaran, pelatihan standarisasi dan sertifikasi produk serta pelatihan pengadaan barang dan jasa UMKM," kata Imran.
Menurut dia, UMKM merupakan tolak punggung perekonomian daerah yang memiliki peran strategis dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Kendari.
"Melalui pelatihan ini, para pelaku UMKM Kota Kendari semakin inovatif dan mampu memanfaatkan peluang-peluang yang ada dalam menghadapi persaingan pasar yang semakin ketat," jelas Imran.