Kendari (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Palagimata Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, meminta bantuan kepada tim Kantor Komunikasi Kepresidenan untuk bisa naik status dari tipe C ke tipe B.
Permintaan itu disampaikan Kepala RSUD Baubau, dr Sadly Salman saat tim Kantor Komunikasi Kepresidenan melakukan kunjungan kerja ke rumah sakit itu, Sabtu.
"Jadi kami tadi berharap bahwa untuk sampai ke tipe B kita masih membutuhkan alat kesehatan yang bisa dipakai sebagai tambahan untuk melengkapi. Dan tadi beliau berjanji berusaha untuk menyampaikan ke kementerian terkait," ujarnya.
Sadly mengatakan, penambahan-penambahan sarana prasarana, alat kesehatan serta beasiswa untuk peningkatan SDM (sumber daya manusia) rumah sakit yang disampaikan mendapat respon yang sangat positif dari Kantor Kepresidenan melalui Deputi Bidang Materi Komunikasi Muhammad Isra Ramli.
Kata dia, alat kesehatan yang diminta seperti bronchoscopy, laparoscop, endoscopy, ventylator, dan alat-alat laboratorium, termasuk juga sarana prasarana yakni gedung untuk bisa mengkafer tempat tidur hingga bisa 200 unit dari yang ada saat ini sebanyak 167 tempat tidur.
"Kita meminta sampai 200 tempat tidur, jadi tadi bisa diusahakan, cuman tadi proposalnya akan disatukan dengan dari Dinas Kesehatan," ujarnya.
Dalam kunjungan ke RSUD Baubau, kata dia, tim dari Kantor Komunikasi Kepresidenan meninjau layanan di sejumlah ruangan diantaranya keplep, hemodialisa dan ruangan neonatal icu.
Pihaknya meminta supaya pemerintah pusat bisa memberikan bantuan yang penuh untuk peningkatan layanan dan kelas rumah sakit itu. Apalagi RSUD Baubau tidak hanya melayani pasien dari daerah itu saja, tapi juga dari luar sekitar 50 sampai 60 persen.
"Jadi tadi kami juga berharap usul kepada ke Kantor Kepresidenan. Terus karena kita ini wilayah kepulauan harusnya ada juga tanggungjawab dari provinsi Sultra untuk bisa membantu kita dalam hal anggaran, bantuan sarana prasarana kesehatan dan lain-lain," tutupnya.
Sebelum ke RSUD, Tim Sekretariat Kantor Komunikasi Kepresidenan juga telah meninjau Puskesmas Wajo, Puskesmas Wolio dan ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Sorawolio.
Agenda berikutnya mereka akan mengunjungi pelaksanaan program MAKESA (Mari Cek Kesehatan) Gratis dan pemberian sertifikat bagi pasien Tuberkulosis yang telah menyelesaikan pengobatan dan dinyatakan sembuh, kemudian kunjungan ke layanan kesehatan door to door di Kelurahan Labalawa dan ke Lokasi Sekolah Rakyat.

